13. Pahamify
Start up di bidang pendidikan, PT Pahami Cipta Edukasi (Pahamify), mengambil keputusan untuk melakukan PHK massal untuk beradaptasi di kondisi ekonomi makro terkini.
Namun, PHK massal yang ditempuh itu tampaknya tidak menjamin keberlangsungan bisnis Pahamify untuk jangka panjang.
Pada akhir Juni 2022, Pahamify akhirnya membubarkan diri.
14. Mobile Premier League
Platform gim dan turnamen Mobile Premier League (MPL) menutup operasional di Indonesia. Penutupan itu berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya.
MPL adalah startup asal India yang saat ini sudah memiliki kehadiran di sejumlah negara Asia Pasifik, Amerika Serikat, dan Eropa.
"MPL Indonesia sudah tidak beroperasi dan menerima pengguna baru saat ini. Terima kasih atas dukungan dan perhatiannya," tulis MPL dikutip dari Instagram, Selasa (31/5/2022).
Baca juga: Jumlah Pesangon yang Diterima Karyawan Tetap Saat Terkena PHK
15. Indosat Ooredoo Hutchison
Indosat Ooredoo Hutchison mengumumkan telah mem-PHK lebih dari 300 karyawannya pada Jumat (23/9/2022).
Perusahaan memberikan pesangon yang cukup besar bagi karyawan yang di-PHK. Nilai pesangon yang ditawarkan rata-rata 37 kali hingga 75 kali upah.
"Betul, ada lebih dari 300 karyawan yang terkena PHK," ujar SVP Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Steve Saerang saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (24/9/2022).
Dengan pesangon 37 hingga 75 kali gaji, Steve mengatakan, pesangon yang diterima diperkirakan antara Rp 1 miliar hingga Rp 4,3 miliar.
Baca juga: Pesangon Karyawan Indosat Capai 75 Kali Upah, Begini Cara Hitung Uang Kompensasi PHK
16. Xendit
Perusahaan fintech payment gateway Xendit melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sebanyak 5 persen karyawannya di Indonesia dan Filipina.
Chief Operating Officer Xendit Tessa Wijaya mengatakan, Xendit sedang mencoba untuk menyiapkan rencana bisnis terbaik.
Namun situasi makro ekonomi yang tidak menentu saat ini memaksa Xendit untuk melakukan rightsizing struktur dan sumber daya tim.
"Sekitar 5 persen dari tim kami di Indonesia dan di Filipina terkena dampak dari keputusan ini," kata dia melalui siaran pers, dikutip Rabu (5/10/2022).
Baca juga: Fintech Xendit Lakukan PHK ke 5 Persen Karyawan di Indonesia dan Filipina
17. Lummo
Perusahaan startup penyedia solusi layanan perangkat lunak business-to-consumer (B2C) Lummo melakukan PHK terhadap sejumlah karyawan di Jakarta dan Bengaluru, India.
Perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai BukuKas ini dikabarkan telah melakukan PHK terhadap sekitar 100-120 karyawan yang sebagian besar berada di tim teknis, desain, dan produk.
Baca juga: Sequoia Capital hingga Alphabet Suntik Startup Lummo Rp 1,14 Triliun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.