Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jurus BRI Finance Jaga Tingkat Kredit Macet Tahun Depan

Kompas.com - 30/11/2022, 11:01 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) sudah menyiapkan sejumlah strategi penerapan manajemen risiko guna menghadapi kondisi ekonomi pada 2023 yang diproyeksikan lebih menantang.

BRI Finance berharap portofolio pembiayaan terkelola secara baik dengan target non performing financing (NPF) di bawah 2,5 persen.

Direktur Manajemen Risiko BRI Finance Ari Prayuwana menjelaskan rasio NPF perseroan hingga kuartal III-2022 tercatat 1,98 persen. Persentase tersebut lebih baik dari NPF industri yaitu 2,58 persen pada periode yang sama.

Baca juga: Efek China Mereda, Nilai Tukar Rupiah Bergerak Mendatar

"Adapun hingga akhir tahun ini BRI Finance mematok target NPF gross sekitar 2,1 persen. Sedangkan target NPF tahun depan di level 2,2 persen," ujar dia dalam siaran pers, dikutip Rabu (29/11/2022).

Untuk menjaga tingkat NPF, pihaknya telah menerapkan langkah antisipasi. Pertama, menerapkan robust risk management, tujuannya adalah menjaga kualitas portofolio pembiayaan yang menjadi prioritas perseroan.

Caranya dengan membangun manajemen risiko yang kuat melalui penerapan proses pembiayaan yang sehat, dengan diterapkannya proses ketat yang harus diikuti oleh relationship manager (RM).

Baca juga: Dukung Program Kendaraan Listrik, OJK Berikan 4 Insentif di Sektor Perbankan


Kemudian BRI Finance menerapkan credit risk scoring, sehingga bisa mempercepat proses pengambilan keputusan pembiayaan.

Kedua, BRI Finance fokus pada kualitas pembiayaan melalui penerapan selective growth.

"BRI Finance membuat kebijakan, yang boleh dibiayai adalah sektor-sektor yang potensi risikonya rendah," imbuh dia.

Ketiga, Ari bilang, pihaknya melakukan switching portofolio dari mayoritas pembiayaan komersial, kini beralih ke segmen konsumer yang lebih ritel. Alhasil risiko per debitur lebih rendah.

Baca juga: Tarif Ojol Akan Ditetapkan Gubernur, Asosiasi Driver: Itu Salah Satu Tuntunan Kami

Keempat adalah fokus kepada funding stability dan sustainability dengan menjaga kepercayaan kreditur.

Kelima, BRI Finance melakukan transformasi dan konsisten dalam digitalisasi proses bisnis, yaitu dalam rangka memperoleh efisiensi sehingga mampu menekan biaya operasional.

“Kami akan tumbuh dan prosesnya yang kami digitalisasi. Barangkali itu yang kami lakukan," tandas dia.

Baca juga: Kerap Merugikan Pencari Kerja, Ini 6 Cara Menghindari Lowongan Kerja Palsu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com