Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Segera Rights Issue, Simak Rekomendasi Saham BBTN

Kompas.com - 01/12/2022, 07:08 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten bank pelat merah, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), akan melakukan rights issue pada Desember mendatang. Perusahaan membidik dana segar Rp 4,13 triliun, dengan tujuan memperkuat kapasitas pembiayaan perumahan.

Jelang pelaksanaan aksi korporasi itu, bank yang fokus pada segmen pembiayaan properti itu mengumumkan kinerja positif hingga Oktober 2022. Tercatat BTN membukukan laba bersih sebesar Rp 2,49 triliun pada akhir Oktober, tumbuh 44,43 persen secara tahunan dari Rp 1,72 triliun.

Pertumbuhan laba itu selaras dengan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar Rp 12,66 triliun, meningkat 29,81 persen secara yoy. Ini sejalan dengan pendapatan bunga yang meningkat dan beban bunga yang menyusut.

Baca juga: Syarat dan Cara Pengajuan KPR Rumah Subsidi di Bank BTN

Dengan kinerja yang positif tersebut, Analis MNC Sekuritas Tirta Citradi menilai rights issue BBTN menjadi menarik. Selain laba bersih yang tumbuh, fundamental yang baik tercermin dari perbaikan yang terlihat pada perbaikan biaya dana.

"BBTN punya kinerja yang solid sebagai salah satu bekal untuk menyukseskan rights issue," ujar Tirta, dalam risetnya, Rabu (30/11/2022).

Dia juga menyoroti inisiatif BBTN untuk menekan rasio kredit bermasalah (net performing loan/NPL) dan kredit berisiko (loan at risk/LAR). Salah satunya adalah rencana penjualan aset NPL secara massal, dengan nilai aset yang akan dilepas sebesar Rp 1,07 triliun dan akan menurunkan biaya pencadangan senilai Rp 700 miliar.

Program yang ditargetkan selesai pada akhir tahun ini berpeluang untuk menurunkan NPL sebesar 0,06 persen dan LAR sebesar 0,18 persen. Di luar program ini, BBTN juga berhasil menekan NPL dalam setahun terakhir, dari 3,94 persen pada September 2021 menjadi 3,45 persen pada September 2022.

Tirta juga menyoroti prospek BBTN ke depan. Menurut dia, dengan rights issue senilai Rp 4,13 triliun maka permodalan BBTN akan semakin kuat.

Setelah right issue dilakukan, tier-1 capital BBTN bisa mencapai lebih dari 15 persen dan CAR BBTN bisa mencapai 20,6 persen. Ini akan membawa BBTN dari sisi permodalan bisa setara dengan bank-bank KBMI IV.

Adapun valuasi harga saham BBTN saat ini dinilai murah, yakni dikisaran 0,7X nilai buku (price to book value/PBV). Sementara sejumlah bank besar saat ini memiliki valuasi di atas 2X PBV atau jauh lebih mahal.

Saat ini nilai buku (book value) harga saham BBTN di atas Rp 2.000. Dibandingkan harga saat ini, maka potensi kenaikan sekitar 31 persen bila saham BBTN kembali ke 1X PBV.

"Tanpa aksi korporasi sebenarnya valuasi BBTN sudah menarik untuk investasi medium dan jangka panjang. Tambah menarik lagi karena manajemen sudah statement akan memberikan diskon atau harga rights issue akan di bawah harga saham induk," ucap Tirta.

Adapun pada penutupan perdagangan Rabu (30/11/2022), BBTN berakhir naik 0,66 persen ke posisi Rp 1.535.

Baca juga: Apa Itu Rights Issue Saham? Kenali Untung Ruginya Bagi Investor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com