Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips untuk Anak Muda Hadapi Resesi Tahun Depan

Kompas.com - 01/12/2022, 08:37 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kanal asuransi digital PT Asuransi Jiwa Sequis Life, Super You by Sequis Online memberikan tips untuk generasi muda menghadapi potensi resesi tahun depan.

Head of Sequis Digital Channel Super You by Sequis Online Antonius Tan mengatakan, generasi muda perlu mempersiapkan dana cadangan.

"Besaran rata-rata dana cadangan sebesar 3-6 bulan pengeluaran bulanan. Bagi milenial yang belum memiliki dana cadangan sama sekali, sebaiknya mulai mempersiapkannya," ujar dia dalam siaran pers, Kamis (1/12/2022).

Baca juga: Ancaman Resesi 2023, Luhut: Suka Egggak Suka, Indonesia Juga Kena Dampaknya...

Sebaliknya, ia bilang, bagi yang sudah memiliki dana cadangan tidak ada salahnya memperbesar jumlahnya. Hal ini untuk mengantisipasi jika terjadi masalah pada penghasilannya.

"Jangan sampai investasi atau tabungan dikorbankan, jangan sampai melepas investasi padahal belum membuahkan hasil. Artinya, dia akan merugi," imbuh dia.

Selain itu, Antonius mengungkapkan, kaum milenial identik dengan pengeluaran konsumtif, khususnya bagi milenial yang sudah memiliki penghasilan pribadi tapi belum berkeluarga.

Baca juga: Ancaman Resesi 2023, Luhut: Suka Egggak Suka, Indonesia Juga Kena Dampaknya...


Milenial harus mulai membedakan kebutuhan dan keinginan ketika hendak melakukan konsumsi di tengah resesi ekonomi.

Ia berpesan, milenial dapat terlebih dulu menyisihkan penghasilannya untuk membayar kewajiban sebesar 30 persen.

Lalu, mempersiapkan dana cadangan, tabungan, maupun kebutuhan dana proteksi termasuk asuransi sebesar 20 persen dari penghasilan. Sisanya bisa untuk konsumsi sehari-hari.

"Jadi, bagi yang masih memiliki utang sebaiknya utang diselesaikan dahulu, lalu penuhi dana cadangan, tabungan, proteksi dan asuransi. Jika ada sisanya baru untuk konsumsi," ucap dia.

Baca juga: Ada Isu Resesi 2023, Investor Enggan Suntik Dana ke Startup?

Lebih lanjut, dalam menghadapi potensi resesi ekonomi tahun depan, milenial diminta tidak menambah utang atau cicilan apalagi yang bersifat konsumtif.

Alasannya, tambahan utang ini justru bisa menimbulkan masalah ke depannya jika tidak bisa dilunasi.

"Saat resesi ekonomi akan dipenuhi ketidakpastian dan belum tentu penghasilan milenial saat ini masih bisa bertahan dalam kurun waktu beberapa bulan ke depan karena resesi ekonomi ini berdampak bagi semua sektor," tandas dia.

Baca juga: Apa Itu Resesi: Simak Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com