Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Sebut Motor Listrk Bakal Disubsidi Rp 6,5 Juta, Sri Mulyani: Dibahas Dulu

Kompas.com - 01/12/2022, 19:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana memberikan subsidi pembelian motor listrik di tahun depan untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik di masyarakat. Rencananya, subsidi pembelian motor listrik diberikan dengan rentang kisaran Rp 6 juta-Rp 6,5 juta.

Adapun wacana pemberian subsidi pembelian motor listrik ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Terkait hal itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pihaknya masih akan melakukan pembahasan, sehingga saat ini kebijakan pemberian subsidi pembelian motor listrik itu belum final.

Baca juga: Luhut Pastikan Masyarakat yang Membeli Motor Listrik Akan Dapat Subsidi Rp 6,5 Juta

"Nanti mau dibahas dulu," ungkap dia saat ditemui di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Sebelumnya, Luhut menyebut rencana pemberian subsidi pembelian motor listrik tersebut seperti yang dilakukan oleh Thailand. Negeri Gajah Putih itu memberikan subsidi untuk pembelian kendaraan listrik, baik mobil maupun motor, mulai dari 18.000 baht-150.000 baht atau sekitar Rp 7,4 juta-Rp 62 juta.

Menurut Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu, selain berencana memberikan subsidi pembelian motor listrik, pemerintah juga tengah menyiapkan pemberian subsidi untuk mobil listrik.

Baca juga: Menhub: Motor Listrik Lebih Irit 75 Persen Dibandingkan Motor BBM

"Segera ini sekarang mobil listrik kita luncurkan dengan subsidi. Sepeda motor kita lagi finalisasi berapa juta kita mau kasih subsidi. Mungkin Rp 6 juta, kalau di Thailand mungkin Rp 7 juta. Kalau kita mungkin Rp 6,5 juta atau berapa kira-kira berkisar segitu," ujar Luhut dalam acara Permata Bank, dikutip Rabu (30/11/2022).

Ia menyebut, dengan penggunaan kendaraan berbasis listrik maka konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bisa ditekan. Oleh karena itu, dia menyarankan kepada masyarakat untuk membeli kendaraan listrik.

"Dia (pengguna kendaraan listrik) tidak akan beli bensin lagi. Jadi kita hitung-hitung, tetap akan lebih untung menggunakan sepeda motor listrik daripada sepeda motor fosil, dan begitu juga mobil," kata Luhut.

Baca juga: Menperin: Capai Target Produksi 2 Juta Motor Listrik Tidak Terlalu Sulit

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com