JAKARTA, KOMPAS.com - Kereta Api (KA) Argo Parahyangan rute Jakarta-Bandung diisukan akan berhenti beroperasi saat Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) beroperasi pada pertengahan tahun 2023 mendatang.
Menanggapi hal tersebut, VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, tidak membenarkan isu KA Argo Parahyangan akan berhenti beroperasi saat Kereta Cepat Jakarta-Bandung beroperasi.
Namun, ia mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholders terkait pengoperasian KA Argo Parahyangan rute Jakarta-Bandung.
Baca juga: Plus Minus KA Argo Parahyangan Vs Kereta Cepat, Pilih Mana?
"Jika nantinya diputuskan pemerintah seperti itu, KAI sebagai operator tentunya akan patuh terhadap kebijakan dan peraturan pemerintah. KAI berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," kata Joni saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/12/2022).
Joni memastikan, hingga saat ini, KA Argo Parahyangan rute Jakarta-Bandung masih beroperasi seperti biasa.
Ia juga mengatakan, KAI tetap fokus menghadirkan layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung beserta KA Feeder dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung.
"KA Feeder ini tentunya bagi pelanggan Kereta Cepat yang ingin melanjutkan perjalanannya ke berbagai wilayah lainnya," ujarnya.
Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Cari Utang Tambahan Rp 16 Triliun ke China
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo atau biasa disapa Tiko mengatakan, per November 2022, progres konstruksi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 81,66 persen dan progres investasi sebesar 91,40 persen.
Saat ini, kata dia, pihaknya masih melakukan pemasangan rel atau track laying Kereta cepat.
"Sekarang pemasangan track laying sudah masuk ke terowongan 11 dan diharapkan seluruh penguatan-penguatan di pra sarana khususnya subgrade di Padalarang diperkuat," kata Tiko dalam rapat kerja Komisi VI dikutip dari kanal YouTube Komisi VI, Jumat (25/11/2022).
Tiko mengatakan, pihaknya juga mengebut penyelesaian pembangunan seluruh stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Ia mengatakan, Stasiun Halim kereta cepat nantinya akan terkoneksi dengan stasiun LRT.
"Jadi kalau tidak ada aral melintang itu Juni Juli ini paralel kita mengoperasikan LRT dan kereta cepat secara bersamaan bertemu di Stasiun Halim terintegrasi dengan multimoda Jakarta," ujarnya.
Baca juga: Pantang Mundur Jokowi di Kereta Cepat, meski Harus Tambah Utang ke China
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.