Proses produksi nantinya akan melalui teknologi ramah lingkungan, tanpa terak, tanpa limbah cairan yang keluar, teknologi yang sangat aman dari sisi ekologi.
PT ATN Indonesia Mineral, sangat sadar dan mendukung program Pemerintah Indonesia yang telah melarang ekspor mineral non-olahan untuk mencegah keluarnya sumber daya alam mineral melalui ekspor barang mentah, dan berharap adanya pengembangan industri lokal.
Sejauh ini industri Ferronickel, Nickel Pig Iron di beberapa daerah juga telah mulai menjadi pabrik pengolahan nikel untuk baterai sekunder dan ESS.
"Dengan adanya teknologi ini, sangat selaras dengan harapan pemerintah untuk mendukung teknologi biaya rendah dan efisiensi tinggi ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia," tandas dia.
PT ATN Indonesia Mineral berencana akan membangun pabriknya di Wilayah Kabupaten Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan nilai investasi awal sebesar 200 juta dollar AS.
"Kami juga mendapatkan dukungan penuh pemerintah terhadap rencana pembangunan pabrik ini, telah tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Buton Utara, tentang Persetujuan Investasi No. 640/882/VIII/2021," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.