Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Waspadai 3 Potensi Krisis Global di Tahun Depan

Kompas.com - 02/12/2022, 06:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan terus mewaspadai risiko global terhadap perekonomian nasional. Menurutnya, ada tiga potensi krisis yang perlu di waspadai di tahun depan, yakni krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan.

Ia menjelaskan, risiko perekonomian telah bergeser dari pandemi Covid-19 ke risiko global. Konflik geopolitik membuat harga-harga komoditas energi dan pangan melonjak, yang pada akhirnya mengerek inflasi global.

Baca juga: BI Sebut Terjadi Multi Krisis Global, Sektor Keuangan Diminta Waspada

Kenaikan inflasi yang tinggi direspons oleh bank-bank sentral seluruh negara dengan pengetatan likuiditas dan kenaikan suku bunga. Tren keaikan suku bunga untuk menekan inflasi tersebut, pada akhirnya akan melemahkan perekonomian global.

"Ini tentu menimbulkan tiga potensi krisis yang harus diwaspadai pada tahun 2023, yaitu krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan di berbagai negara yang tidak memiliki fondasi yang kuat," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers yang dikutip dari YouTube Sekertariat Presiden, Kamis (1/12/2022).

Baca juga: Sri Mulyani Khawatir, Banyak Warga RI yang Menua tapi Tetap Miskin

Untuk menghadapi berbagai potensi krisis itu, kata dia, Indonesia perlu meningkatkan kewaspadaan. Maka APBN 2023 pun dirancang untuk menjaga optimisme berlanjutnya pemulihan, namun dengan tetap dibarengi kewaspadaan terhadap global.

Ia menyebutkan, dalam APBN 2023, pendapatan negara ditargetkan mencapai Rp 2.463 triliun, terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 2.021 triliun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp 441,4 triliun, serta hibah sebesar Rp 0,4 triliun.

Sementara untuk belanja negara, dialokasikan sebesar R 3.061,2 triliun, yang mencakup belanja pemerintah pusat sebanyak Rp 2,246,5 triliun dan transfer ke daerah sebanyak Rp 814,7 triliun.

Baca juga: Ratusan Petani Demo ke Kantor Sri Mulyani Tolak Kenaikan Cukai Rokok, Ini Hasilnya

 


Defisit APBN tahun 2023 pun ditargetkan semakin mengecil yakni sebesar Rp 598,2 triliun atau 2,84 persen dari produk domestik bruto (PDB), lebih rendah dibandingkan defisit APBN 2022 yang ditargetkan sebesar 3,9 persen dari PDB.

"Maka ini secara konsisten melaksanakan Perpu 1/2020 yaitu konsolidasi fiskal di mana pada tahun 2023 defisit harus di jaga di bawah 3 persen dari PDB," ucapnya.

Baca juga: Sri Mulyani di Sela-sela KTT, Berpose Difoto Menteri PUPR hingga Bahas Pernak-pernik G20

Halaman:


Terkini Lainnya

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com