Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luxasia Targetkan Pertumbuhan Konsumen Premium Tiga Kali Lipat dalam 5 Tahun

Kompas.com - 02/12/2022, 08:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan distributor produk skin care, fragrance, hair care, make up dan lifestyle Luxasia Pte Ltd menargetkan pertumbuhan agresif di lima tahun mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Group CEO, LUXASIA, Dr. Wolfgang Baier saat ditemui Kompas.com, di Kantornya, di Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Baier mengungkapkan, Indonesia saat ini merupakan salah satu pasar yang sangat potensial dalam penjualan produk-produk lifestyle premium.

Sebagai perusahaan yang mengembankan sistem Omni Chanel, ia yakin pasar Indonesia terus bertumbuh seiring dengan ekonomi yang mulai pulih.

Baca juga: Saat Pandemi, UMKM Skincare Ini Malah Sukses Buka Toko Offline

“Dalam waktu dua hingga lima tahun mendatang kita targetkan (pangsa pasar) kita akan tumbuh hingga tiga kali lipat,” katanya.

Adapun rinciannya, Baier memprediksikan untuk segmen premium cosmetic antara 11-13 persen, premium fragrance 6-8 persen, premium hair care 9-11 persen, sementara untuk premium skin care 10-12 persen.

Baca juga: Kisah Sukses GDM Natural Beauty, Produk Skincare Lokal Beromzet Rp 800 Juta Per Bulan

 


Dia mengatakan, untuk mencapai target tersebut, pihaknya melakukan beberapa strategi, mulai dari mendorong pertumbuhan brand-brand yang sudah ada, melakukan ekspansi channel, bekerja sama dengan brand baru, serta mendorong akselerasi channel dengan cepat.

“Kita ada lebih dari 100 brand international, dan kita melihat ada segmentasi saat ini, mulai dari premiun skin care, fragrance, hair cair, make up, dan lifestyle, yang potensinya sangat besar. Kami menyebut ini masa golden age-nya luxuries beauty,” ujarnya.

Baier juga mengungkapkan, saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat bagus dan stabil. Di sisi lain, konsumen sudah mulai teredukasi, sehingga mendorong minat ke produk-produk yang lebih berkualitas.

Baca juga: Perusahaan Skin Care, Base, Peroleh Pendanaan Pre-Series A

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com