Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama PIS dan NYK Jepang Perluas Pengangkutan LNG ke Pasar Internasional

Kompas.com - 02/12/2022, 11:51 WIB
Aprillia Ika

Editor

TOKYO, KOMPAS.com - PT Pertamina International Shipping (PIS), Sub Holding Integrated Marine Logistics PT Pertamina (Persero), meneken kerja sama dengan Nippon Yusen Kaisha (NYK) untuk pengembangan pengangkutan LNG hingga kembangkan "green business". 

Kerja sama dua pihak diteken Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, CEO NYK Hitoshi Nagasawa, CEO PIS Yoki Firnandi, dan CEO Pertamina Pedeve Indonesia di Tokyo, 1 Desember 2022 waktu setempat. 

Hadir pula dalam penandatanganan ini Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero) A. Salyadi Saputra. Serta Asisten Deputi Bidang Industri Energi, Minyak, dan Gas Kementerian BUMN Abdi Mustakim.

Baca juga: Kementerian ESDM dan Pertamina Resmikan 34 Penyalur BBM Satu Harga

Diyakini bahwa kerja sama ini bisa meningkatkan nilai dan mendapatkan imbal balik yang menguntungkan kedua perusahaan.

“PIS dan NYK bisa mendapatkan manfaat terbaik dari kolaborasi yang terjalin, untuk tumbuh bersama baik dari sisi kinerja, sumber daya, dan aspek bisnis lainnya,” kata Abdi melalui keterangannya, Jumat (2/12/2022). 

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, kerja sama kedua pihak telah menempuh negosiasi yang cukup panjang perjalanannya.

“Saya turut senang dengan terpilihnya NYK sebagai mitra strategis. Dari beberapa calon investor yang telah diundang, dan akhirnya NYK terpilih tentunya karena reputasi, pengalaman, serta keahlian yang dimiliki perusahaan di bidang yang selaras dengan PIS,” ujar Nicke.

Baca juga: Pertamina International Shipping Targetkan Pendapatan 4 Miliar Dollar AS di 2027

Nicke berharap kerja sama ini bisa memacu PIS mengembangkan bisnis baru seperti angkutan LNG, dan bisa memperluas ekspansi pasar internasional, dan meningkatkan kapabilitas PIS.

Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi mendukung kolaborasi PIS dan NYK yang menurutnya juga merupakan langkah nyata mendukung komitmen G20, yakni inisiatif untuk mewujudkan Asia Zero Emission Community (AZEC).

"Jepang dan Indonesia meyakini Asia bisa menjadi panutan soal kerja sama dalam mewujudkan transisi energi yang lebih bersih, berkelanjutan, inklusif, dan terjangkau."

Baca juga: Kementerian ESDM: Gas Bumi Paling Besar Dimanfaatkan Industri, Disusul untuk LNG dan Pupuk

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com