Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ingin Seperti Inggris, Sri Mulyani akan Disiplinkan Keuangan Negara Tahun Depan

Kompas.com - 02/12/2022, 13:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah berupaya pada tahun depan untuk melakukan disiplin fiskal (keuangan negara). Tujuannya agar tidak terjadi goncangan fiskal, seperti terjadi di Inggris yang kini telah masuk resesi.

"Teman-teman mungkin nanya "Bu kenapa sih perlu disiplin?". Pada saat market sekarang sangat turbulence, exchange rate tinggi, interest rate tinggi, kalau Anda enggak punya anchor (jangkar) disiplin fiskal ya, yang terjadi confidence akan runtuh bisa terjadi," ujarnya dalam agenda Kompas100 CEO Forum di Istana Negara, Jumat (2/12/2022).

"Anda lihat saja di United Kingdom atau Inggris, salah fiskal position event ekonomi sekuat Inggris juga "glempang". Jadi ini adalah salah satu anchor atau jangkar untuk menjaga confidence dan stabilitas," sambung Sri Mulyani.

Baca juga: PM Inggris Sebut Rusia Jadi Sumber Masalah Penyebab Lonjakan Harga Pangan

Apalagi kata Sri Mulyani, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2023 telah ditetapkan dengan defisit 2,84 persen.

"Ini sesuai dengan janji kita bahwa ekspansi fiskal yang extraodinary (luar biasa) karena pandemi akan berakhir di tahun ini dan kita kembali kepada disiplin fiskal," ucapnya.

Meski ada kondisi ketidakpastian global yang akan berdampak pada tingginya harga suatu komoditas, diharapkan fiskal negara tetap terjaga dengan stabil.

"Pada saat risk meningkat, harga dari cost of fund meningkat, fiskal kita harus dijaga tetap sehat namun tetap sportif. 2,84 persen itu lebih dari Rp 530 triliun defisit. itu cukup untuk memberikan stimulasi," jelas Sri Mulyani.

Baca juga: Cerita Sri Mulyani Kerap Dapat Tagihan Besar dari Bos Pertamina dan PLN


Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebutkan, total pengeluaran Indonesia sudah mencapai Rp 3.018 triliun, itu lebih tinggi dari tahun ini dan selama periode Covid-19.

"Poin saya adalah fiskal akan tetap suportif tapi tetap pruden karena dia menjadi jangkar dari stabilitas. Inilah yang kemudian akan menjaga momentum pemulihan ekonomi kita tahun 2023," pungkasnya.

Baca juga: Jepang dan Inggris Resmi Kerja Sama dengan RI Bangun Proyek MRT Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com