Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbanas: Perbankan Indonesia Terbukti Adaptif di Tengah Pandemi

Kompas.com - 02/12/2022, 15:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

MANGGARAI BARAT, KOMPAS.com - Ketua Umum Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas) Kartika Wirjoatmodjo menyatakan, perbankan Indonesia terus beradaptasi dan berinovasi guna merespons perubahan perilaku masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Kartika menjelaskan, selama pandemi, masyarakat membutuhkan layanan perbankan yang cepat dan kapan saja.

"Kami melihat beragam inovasi muncul dari bank konvensional melalui layanan digital," kata Kartika pada acara 50th ASEAN Banking Council Meeting (ABC) 2022 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (2/12/2022).

Baca juga: Perbankan ASEAN Soroti Pentingnya Integrasi Sistem Pembayaran

Kartika memberi contoh adalah super app Livin' by Mandiri yang dibuat oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Menurut dia, ini adalah hasil nyata transformasi digital di sektor perbankan, yang menyediakan layanan keuangan dan ekosistem digital lengkap di genggaman.

Kartika memaparkan, hingga September 2022, transaksi di aplikasi tersebut mencapai Rp 1,716 triliun.

Selain itu, imbuh Kartika, berkat dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), di masa pandemi, sejumlah bank digital telah muncul. Ia memberi contoh adalah Bank Jago, yang merupakan transformasi bank komersial konvensional menjadi bank digital penuh. 

"Bank digital dapat menjawab berbagai tantangan dan masalah keuangan di era teknologi saat ini. Dengan proses e-KYC yang sepenuhnya digital, pengguna juga bisa melakukan budgeting yang bisa dipersonalisasi sesuai kebutuhan," jelas Kartika.

Baca juga: Dukung Program Kendaraan Listrik, OJK Berikan 4 Insentif di Sektor Perbankan

Dalam kurun waktu dua tahun beroperasi, terang Kartika, Bank Jago mampu membukukan kinerja yang sangat baik dengan mencatat laba Rp 41 miliar. Keberhasilan ini didukung oleh peningkatan penyaluran kredit dan peningkatan dana pihak ketiga (DPK) yang signifikan.

Bank Jago, tutur dia, telah mendapatkan sekitar 4,2 juta pelanggan baru, meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.

Inovasi lain yang dilakukan oleh perbankan Indonesia dan didukung oleh pemerintah di bidang inklusi keuangan adalah holding ultra mikro yang melibatkan tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), dan PT Pemodalan Nasional Madani (Persero), resmi dibentuk pada 13 September 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com