Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Pabrik Kapal Korea, Menaker Bahas Peluang Kerja bagi WNI

Kompas.com - 02/12/2022, 17:39 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, saat ini Indonesia sedang memasuki puncak bonus demografi yang ditandai dengan jumlah usia produktif yang mencapai 70 persen dari penduduk Indonesia.

Dia bilang, dari jumlah usia produktif tidak sedikit angkatan kerja Indonesia yang menginginkan bekerja ke luar negeri dengan tujuan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang tidak mereka dapatkan di dalam negeri.

Hal tersebut dia sampaikan ketika melakukan kunjungan kerja ke Hyundai Heavy Industry (HHI), di Ulsan, Korea Selatan, Jumat (2/12/2022). Merupakan perusahaan produsen kapal terbesar di sana.

Baca juga: Menaker: UMP Diumumkan Paling Lambat 28 November dan UMK pada 7 Desember

"Oleh karena itu, kami memandang perlu untuk membuka peluang kerja seluas-luasnya bagi angkatan kerja di Indonesia, baik peluang kerja di dalam negeri maupun di luar negeri," katanya dikutip melalui siaran pers Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

Menaker menyebutkan, di Indonesia terdapat 15 lembaga pendidikan tinggi yang terdiri atas universitas, politeknik, dan akademi teknik dengan pilihan program studi kelistrikan kapal, permesinan kapal, dan desain bangunan kapal.

Selain itu, di Indonesia juga terdapat 14 sekolah menengah kejuruan di Indonesia dengan pilihan kompetensi yang ditawarkan adalah konstruksi kapal baja, mesin kapal, desain dan rancang bangun kapal, interior kapal, kelistrikan kapal, permesinan kapal, dan pengelasan kapal.

Lebih lanjut kata Menaker, Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terampil pada umumnya telah mengikuti pelatihan sesuai dengan sektor yang mereka minati dan memiliki sertifikasi dari lembaga yang berwenang.

Dengan keterampilan yang tersertifikasi itu kata Menaker, mereka siap untuk mendukung perkembangan usaha Hyundai Heavy Industry.

"Mereka memiliki sertifikasi yang terstandar secara nasional di bawah BNSP untuk membuktikan bahwa mereka kompeten dan layak untuk suatu pekerjaan tertentu," pungkasnya.

Baca juga: Menaker: Wisatawan Meningkat, Pekerja yang Kena PHK Bisa Kembali Kerja

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com