Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Riset Menemukan Perusahaan Startup Masih Kesulitan Rekrut dan Pertahankan Karyawan

Kompas.com - 02/12/2022, 21:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Alpha JWC Ventures, Kearney, dan GRIT dalam risetnya melaporkan perusahaan rintisan (startup) di Asia Tenggara masih kerap kesulitan dalam merekrut dan mempertahankan karyawan.

Riset bertajuk Growth and Scale Talent Playbook bertujuan mengedukasi dan membantu pendiri (founder) maupun calon founder startup digital dalam menarik, mengelola, dan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) secara efektif dan berkelanjutan.

Partner and President Director Kearney, Shirley Santoso mengatakan, riset menemukan 9 dari 10 startup di Asia Tenggara mengalami kesulitan dalam merekrut karyawan berkualitas terutama yang memiliki kemampuan teknis dan non-teknis.

Baca juga: Ini Salah Satu Penyebab Startup Lakukan PHK Massal

Sebaliknya, 91 persen karyawan mengaku terbuka untuk meninggalkan perusahaan mereka bila ada kesempatan baru. Padahal kebutuhan akan talenta digital akan terus meningkat pada tahun mendatang.

Hal ini terlihat dari pasar Internet, Communication, and Technology (ICT) diproyeksi meningkat hingga lebih dari 48 persen selama 2021-2026 mencapai hampir 49 miliar dollar AS. Diperkirakan kebutuhan tenaga digital akan meningkat hampir dua kali lipat pada 2026 dibandingkan dengan 2022.

Oleh karenanya, kata dia, pengembangkan sumber daya manusia yang solid adalah salah satu prioritas terpenting dan kunci utama bagi perusahaan agar visi digital mereka dapat berhasil.

"Tentunya hal ini baru dapat dicapai dengan adanya usaha bersama antara pimpinan perusahaan dan jajaran lainnya dalam upaya yang berkelanjutan, juga mencakup seluruh tingkat organisasi," ujarnya saat peluncuran Growth and Scale Talent Playbook di Hutan Kota Plataran, Jakarta, Jumat (2/12/2022).

Tiga tantangan startup dalam merekrut dan mempertahankan karyawan

Baca juga: Daftar PHK Massal Startup Bertambah Panjang, Kini Jadi 17 Perusahaan hingga November 2022

Selain itu, para pendiri atau founder startup juga perlu diedukasi mengenai perbedaan peran-peran dan posisi-posisi yang dibutuhkan sesuai dengan skala perusahaan.

Seiring dengan perkembangan perusahaan, perekrutan bukanlah satu-satunya hal penting dalam membangun tim. Perusahaan harus berupaya penuh dalam mengelola dan mempertahankan talenta yang mereka miliki.

Berdasarkan survei, ditemukan tiga tantangan utama bagi para perekrut dalam mempertahankan karyawan yaitu kompensasi, ketidakcocokan antara keterampilan dan pengalaman, serta persepsi akan perusahaan sebagai tempat yang sesuai untuk karyawan mengembangkan karier.

Dalam proporsi perusahaan yang disurvei, perusahaan tahap awal menghadapi masalah yang lebih besar dengan kompensasi, sedangkan korporat dan perusahaan tahap akhir menghadapi masalah yang lebih besar dengan persepsi citra perusahaan.

Oleh karenanya, kegagalan untuk mengatasi masalah ini akan menyebabkan tingkat perputaran karyawan yang tinggi.

Tiga penyebab utama karyawan keluar dari perusahaan

Riset juga menunjukkan tenaga kerja di sektor teknologi rentan untuk meninggalkan perusahaan tempat mereka bekerja dimana 91 persen karyawan mengaku terbuka untuk meninggalkan perusahaan mereka bila ada kesempatan baru.

Terdapat tiga faktor utama yang kerap dijadikan alasan dalam meninggalkan pekerjaan, yaitu mendapatkan tawaran kompensasi yang lebih baik, ketidaksejajaran dengan visi dan budaya perusahaan, dan minimnya kesempatan untuk berkembang. Tantangan ini merupakan hal penting yang perlu diperhatikan bagi perusahaan.

Di Indonesia sendiri, ketidakcocokan dengan visi-misi perusahaan maupun dengan pimpinan atau rekan sejawat adalah alasan terbanyak yang diberikan karyawan untuk meninggalkan perusahaannya saat ini.

Baca juga: Startup Ajaib PHK 67 Karyawan, Gaji Manajemen Dikurangi hingga Pendirinya Tak Digaji

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com