Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Bahan Bakunya, Jokowi Yakin RI Bisa Kuasai Produksi Baterai Kendaraan Listrik

Kompas.com - 03/12/2022, 06:50 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini Indonesia bisa menjadi negara yang memimpin industri baterai electronic vehicle (EV) atau kendaraan listrik. Hal ini mengingat Indonesia memiliki sumber daya alam yang mendukung untuk membangun ekosistem industri baterai kendaraan listrik yang terintergrasi.

Ia mengatakan, Indonesia memiliki kekayaan alam mulai dari nikel, tembaga, bauksit, hingga timah, yang merupakan bahan baku dari pembuatan baterai kendaraan listrik.

"Yang ingin kita bangun adalah sebuah ekosistem besar, contohnya ekosistem baterai mobil listrik maupun motor listrik. Apa yang tidak kita punya untuk mencapai ke sana? Kita punya kok nikel, tembaga, bauksit, timah, yang engga punya hanya lithium," kata Jokowi dalam Rapimnas Kadin 2022 di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (2/12/2022).

Baca juga: Jokowi Sebut Banyak Negara Tergantung dengan Indonesia

Kepala negara itu mengungkapkan, saat ini negara yang memiliki sumber daya alam lithium adalah Australia. Jokowi bilang, dirinya telah berbicara langsung dengan Perdana Menteri Anthony Albanese saat mementum KTT G20, yakni menawarkan kerja sama pembuatan baterai kendaraan listrik di Indonesia.

"Saat itu saya bisiki Perdana Menteri Albanese, kita harus bisa bekerja sama, tapi ternyata ada yang dari kita (pengusaha Indonesia) yang juga sudah memiliki tambang di sana," imbuh dia.

Selain upaya untuk melengkapi bahan baku, hal yang perlu diperbaiki akan mengintegrasikan bahan baku yang tersedia di Indonesia untuk membangun ekosistem besar untuk industri baterai kendaraan listrik. Menurutnya, selama ini proyek sumber daya alam itu jalan masing-masing tidak terintegrasi dari hulu hingga hilirnya.

Baca juga: Jokowi: Saya Tidak Ingin Sampaikan Hal yang Bikin Pesimis, Harus Optimis

"Sampai sekarang yang tidak pernah kita kerjakan adalah mengintegrasikan itu menjadi sebuah ekosistem besar. Proyek jalan sendiri, ini jalan sendiri, sehingga tidak memiliki nilai tambah," katanya.

Ia bilang, jika ekosistem industri baterai kendaraan listrik telah terbangun di dalam negeri, maka investasi-investasi untuk industri kendaraan lisrik akan sendirinya masuk ke Indonesia.

Bahkan, RI bisa merajai industri ini, sebab menurut perhitungannya 60 persen baterai kendaraan listrik di dunia akan mampu dibuat oleh Indonesia.

"Nanti 60 persen produksi baterai dunia itu ada di Indonesia. Percaya saya. Siapa pun yang ingin membangun kendaraan listrik pasti akan ke sini karena akan lebih efisien, semua barangnya ada," pungkas Jokowi.

Baca juga: Jokowi: 60 Persen Kendaraan Listrik Dunia Akan Ketergantungan dengan Baterai Buatan Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com