"Penggunaan uang kertas dan logam costly (mahal), terutama yang (pecahan) small di Indonesia seperti Rp 500 (uang) logam itu pelan tapi pasti akan retire dan geser ke digital," ungkap Kartika.
Secara terpisah, dalam siaran persnya, Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, rupiah digital adalah salah satu dari kebijakan sistem pembayaran untuk akselerasi digitalisasi.
“Digital rupiah akan diimplementasikan secara bertahap, dimulai dari wholesale CBDC untuk penerbitan, pemusnahan dan transfer antar bank. Kemudian diperluas dengan model bisnis operasi moneter dan pasar uang, dan akhirnya pada integrasi wholesale digital rupiah dengan ritel Digital Rupiah secara end to end," tutur Perry.
Baca juga: Terbitkan Buku Putih Rupiah Digital, Gubernur BI: Kami Namakan Proyek Garuda
Penerbitan WP rupiah digital diharapkan menjadi katalisator pengembangan desain CBDC ke depan, agar penerapan dapat sesuai konteks dan karakteristik kebijakan.
Bank sentral meyakini manfaat CBDC mampu menjaga kedaulatan rupiah di era digital, termasuk mendukung integrasi ekonomi dan keuangan digital serta membuka peluang inklusi keuangan yang lebih merata dan berkelanjutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.