JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak Jepang untuk berinvestasi di Indonesia pada sektor kendaraan listrik hingga pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal itu diungkapkan saat menerima kunjungan kerja Presiden Japan-Indonesia Association (Japinda) Yasuo Fukuda, yang juga Perdana Menteri Jepang tahun 2007-2008, di Kantor Kemenko Perekonomian pada Jumat (2/12/2022) lalu.
Dalam pertemuan yang turut menyertakan sejumlah pimpinan perusahaan Jepang tersebut, dilakukan pembahasan mengenai kerja sama ekonomi Indonesia-Jepang, serta isu terkait pengurangan emisi karbon, konservasi lingkungan, kerja sama pengembangan electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik, serta kerja sama bidang infrastruktur.
Baca juga: Buruh: Menko PMK Sebaiknya Tak Berkomentar Soal No Work No Pay
Airlangga menjelaskan, Indonesia terus berupaya menyeimbangkan permintaan energi yang meningkat dengan tetap memegang komitmen mengurangi karbon. Pengembangan energi baru terbarukan (EBT) pun ditargetkan bisa berkontribusi 23 persen dari total sumber energi di 2025.
Percepatan transformasi energi salah satunya dilakukan dengan pengurangan emisi karbon di pembangkit listrik Indonesia sebesar 10,37 juta ton, lebih dari dua kali lipat target pengurangannya di 2021.
"Pemerintah Indonesia juga akan menerapkan kebijakan penetapan harga karbon dalam bentuk skema carbon cap, trade, and tax pada tahun 2023 serta mengimplementasi roadmap pengurangan emisi menuju net zero emission pada 2060," ujar Airlangga dalam keterangannya Sabtu (3/12/2022).
Sebagai upaya pengurangan emisi, maka lewat pengembangan kendaraan listrik diharapkan dapat berkontribusi dalam penurunan emisi karbon. Ia bilang, Indonesia sendiri menargetkan produksi EV mencapai 600.000 unit untuk roda empat atau lebih dan 2,45 juta unit untuk roda dua.
Maka dengan jumlah kendaraan listrik itu, diperkirakan mampu menurunkan emisi CO2 sebesar 2,7 juta ton untuk roda empat atau lebih, dan sebesar 1,1 juta ton untuk roda dua.
"Hal ini dapat berkontribusi dalam penurunan emisi serta penurunan impor bahan bakar fosil dengan mempopulerkan penggunaan EV di Indonesia," kata dia.
Lebih lanjut, Airlangga turut menyampaikan peluang kerja sama dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kepada Jepang. Sektor pembangunan IKN yang dibuka untuk investasi dari luar negeri antara lain fasilitas perumahan, perkantoran, kesehatan dan pendidikan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.