Banyak yang mendukung pernyataan Said Didu yang menganggap digantikannya KA Argo Parahyangan akan merugikan rakyat yang tak mampu membeli tiket kereta cepat.
Banyak pula yang beranggapan, harga tiket KCJB tak sepadan lantaran untuk tujuan Bandung maupun Cimahi, harus direpotkan dengan berganti kereta di Padalarang.
Kubu lainnya, mendukung pernyataan Arya Sinulingga dan beranggapan kalau kereta cepat harus tetap dilanjutkan meski harus menggunakan duit APBN. Terlebih, infrastruktur ini akan bermanfaat di masa mendatang dan jadi kebanggan Indonesia.
"Sepertinya pejabat skrg sudah berubah menjadi penguasa yg merasa bebas melakukan apa saja - termasuk tidak malu embuat kebijakan utk dinikmati oleh diri, keluarga dan kelompoknya. Suara publik, etika dan hukum sdh diabaikan," tulis Said Didu.
Baca juga: Jonan Dulu Bilang, Jakarta-Bandung Terlalu Pendek untuk Kereta Cepat
Perdebatan kemudian melebar ke luar konteks rencana menghapus KA Argo Parahyangan.
Arya Sinulingga menilai Said Didu kerap bersikap anti-China, ia kemudian menyinggung kasus kerugian BUMN Merpati Airline lantaran membeli pesawat dari China, di mana Said Didu juga menjadi salah satu pembuat kebijakan di Kementerian BUMN kala itu.
"Mantappp ini org tua @msaid_didu, makanya dulu merpati beli pesawat china ya....," balas Arya Sinulingga.
"Jadi ingat saya...Merpati beli pesawat China kenapa tuh bung...ayolah jujur..anda kan Komutnya pada saat itu," tulisnya lagi.
Baca juga: Wacana KA Argo Parahyangan Dihapus demi Kereta Cepat
Arya Sinulingga juga mengklarifikasi soal rencana penghapusan KA Argo Parahyangan. Rencana itu masih dalam pembahasan pemerintah.
Menurut dia, salah satu opsi yang muncul jika memang itu benar-benar direalisasikan, pemerintah mempertimbangkan tidak akan menghapus KA Argo Parahyangan kelas ekonomi. Namun hanya berencana mengkanibal kelas bisnis dan luxury.
Ia bilang, KA Argo Parahyangan kelas bisnis dan luxury memang bersisian dari target penumpang yang disasar yakni menengah ke atas. Menghapus dan menggantikannya dengan Kereta Cepat Jakarta Bandung bisa jadi solusi karena menawarkan waktu yang lebih cepat.
"Bandingkan luxury dan bisnis dgn kereta cepat. Yg ekonomi dipertahankan...gimana kira2...ayo diskusi bener," tulis Arya Sinulingga.
"Coba aku tanya org tua...berapa harga tiket parahyangan bisnis ???? Sok2an bela rakyat...ingat tuh Merpati hancur krn siapa...," tulisnya lagi.
Baca juga: Plus Minus KA Argo Parahyangan Vs Kereta Cepat, Pilih Mana?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.