Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Anggito Abimanyu
Dosen UGM

Dosen Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Ketua Departemen Ekonomi dan Bisnis, Sekolah Vokasi UGM. Ketua Bidang Organisasi, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia

Resep Ekonomi Pasca-pandemi: Reformasi untuk Pemulihan

Kompas.com - 05/12/2022, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Laporan ini memberikan evaluasi dan program reformasi mulai dari kebijakan transfer dari subsidi, transformasi green economy, technology adoption, kebijakan perdagangan, produktivitas SDM dan berbagai kebijakan yang lebih efisien.

Reformasi kebijakan dapat membantu rumah tangga dan perusahaan mengatasi kesulitan tanpa mengganggu pencapaian tujuan pertumbuhan jangka panjang.

Dalam pengantarnya, laporan Reform for Recovery menyitir dampak perkembangan ekonomi global bagi ekonomi kawasan EAP.

EAP countries are facing to a varying degree a combination of external and self-created problems: a slowing world economy that will dampen external demand; an increasing debt burden, already large in a few countries, exacerbated by increasing interest rates and depreciating exchange rates; and distortionary domestic measures taken by several countries to deal with current difficulties.

Pada bagian penutup laporan, terdapat ringkasan perlunya pengambil kebijakan melakukan serangkaian kebijakan.

Policymakers must consider not only current costs of inefficient instruments, in terms of diverted revenues, diluted assistance, and distorted choices, but also the risk of undermining longer-term goals of growth, security and sustainability.

Recent price and interest rate shocks could reduce EAP growth by 0.4 percentage points; inefficient instruments would soften the impact on current welfare but magnify the growth cost; more efficient intervention and deeper reforms – not just in the three areas discussed above but also in services and factor markets – could even offset the growth impact of recent shocks.

Addressing the infrastructural, institutional, and political constraints would allow a transition to more efficient policy instruments.

Program reformasi ekonomi

Dalam laporan ini, banyak agenda reformasi ekonomi yang ditawarkan, namun jika diringkas paling tidak terdapat empat agenda reformasi yang urgen bagi Indonesia.

Pertama adalah reformasi kebijakan transfer subsidi BBM kepada subsidi langsung atau biasa disebut sebagai income transfer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com