Indonesia sedang melaksanakan program hilirisasi dari bahan baku menjadi bahan jadi. Namun karena keterampilan dan produktivitas SDM belum memadai, program hilirisasi di Indonesia belum tuntas dan masih bergantung pada SDM impor.
Hilirisasi dengan pembatasan ekspor akan menghambat peralihan konsumsi ke komoditas yang lebih murah.
Di sisi lain, digitalisasi akan meningkatkan efisiensi proses bisnis dan meningkatkan akses konsumen dari bisnis UMKM.
Keempat adalah reformasi regulasi sektor jasa. Intervensi yang lebih efisien dan reformasi yang lebih mendalam–bukan hanya pada ketiga bidang seperti pertanian, energi dan manufaktur, tetapi juga pada sektor jasa.
Reformasi ini dapat meredam dampak dari gejolak baru-baru ini terhadap pertumbuhan.
Jika kendala-kendala infrastruktur, kelembagaan, dan distribusi dapat diatasi, maka transisi ke instrumen kebijakan jasa akan dapat distransmisikan ke konsumen secara lebih efisien dan cepat.
Laporan ini kiranya dapat menjadi rujukan bagi pengambil kebiijakan di Bappenas, Kemenkeu dan kementerian-lembaga pemerintah mengenai kebijakan reformasi sektoral yang akan berpengaruh dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Reformasi yang berhasil biasanya dilakukan di tengah-tengah kondisi krisis. Meskipun berisiko, namun reformasi ekonomi yang komprehensi dan tuntas dalam masa krisis (seperti sekarang ini) memberikan manfaat lebih ketika suatu negara mulai dalam masa pemulihan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.