Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibuka Melemah, IHSG Mencoba Bangkit

Kompas.com - 05/12/2022, 09:48 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan Senin (5/12/2022) hari ini dibuka melemah. Namun, tidak berselang lama indeks bursa saham nasional bangkit dan bergerak di zona hijau.

Melansir data RTI, IHSG dibuka melemah 31,94 poin atau 0,45 persen ke posisi 6.995,98. Setelah dibuka melemah, IHSG terus merangkak naik, di mana pada pukul 09.35 WIB menguat 20,79 poin atau 0,30 persen ke 7.040,43.

Statistik mencatat, 218 saham menguat, 249 melemah, dan 189 lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 2,51 triliun dengan volume 4,93 miliar saham.

Baca juga: Minim Sentimen, Simak Proyeksi IHSG Awal Pekan Ini

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, hanya 3 dari 11 indeks sektoral yang menguat sebenarnya. Namun, sektor energi melesat 3,04 persen.

Adapun mayoritas bursa regional Asia terpantau menguat, di mana indeks Nikkei naik 0,11 persen, Hang Seng Hong Kong melesat 3,38 persen, Shanghai Komposit menguat 1,42 persen, dan Strait Times naik 0,61 persen.

Sebelumnya, Praktisi pasar modal sekaligus Founder WH-Project William Hartanto bilang, pada hari ini IHSG berpeluang bangkit atau rebound. Proyeksi ini disampaikan dengan melihat teknikal indeks bursa saham nasional.

"IHSG yang walaupun sempat menurun di bawah 7.000, telah kembali di atas 7.000 dengan membentuk pola doji. Pola ini menjadi pola yang bagus jika muncul di saat tren sedang menurun, karena mengindikasikan adanya potensi untuk rebound," tuturnya.

Namun, Ia menambah, jika rebound IHSG ini masih di area support 6.977 – 7.124, maka belum bisa mengambil kesimpulan bahwa pasar akan berbalik menguat. Sebab, IHSG sebenarnya hanya kembali ke area sideways.

"Potensi menguat pun terbatas, ada kemungkinan IHSG (jika benar rebound) hanya akan mendekati 7.070, setelah itu melemah kembali," ujarnya.

Baca juga: Kriteria Saham yang Masuk ke Papan Ekonomi Baru

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com