Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajakan Luhut ke Para Delegasi AIS Forum: Kolaborasi di Masa Depan

Kompas.com - 06/12/2022, 11:01 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyambut ramah para delegasi yang hadir dalam pelaksanaan Welcoming Dinner of the 4th Ministerial Meeting of the AIS Forum di Bali, Senin (5/12/2022) malam.

AIS Forum menjadi ruang untuk menjembatani kolaborasi, memperkuat koordinasi sehingga masing-masing negara dapat secara strategis meningkatkan kapasitas, ketahanan dan memaksimalkan manfaat yang dimiliki untuk kebaikan rakyat, bangsa dan komunitas global.

“Terlepas dari keunikan yang kita miliki, saya yakin kita memiliki satu tujuan. Mari kita menandai malam yang damai ini sebagai sebuah niat yang baik untuk kolaborasi kita di masa depan,” katanya ketika memberikan sambutan dikutip dalam siaran pers Kemenko Marves.

Baca juga: Di AIS Forum 2022, Kementerian KP Paparkan Inovasi Pengelolaan Laut Berkelanjutan

Luhut mengutarakan bahwa kehadiran para delegasi pada acara AIS Forum menjadi sebuah bukti dedikasi dari masing-masing negara untuk mempererat kerja sama.

Di dunia yang selalu berubah, pertemuan ini menjadi harapan untuk dapat mengubah masa depan.

Lebih lanjut kata dia, sebagai penjaga wilayah lautan yang luas di dunia, komitmen dan tindakan hari ini penting bagi masa depan dunia. Lautan mengatur iklim, melestarikan cukup karbon dan menyediakan sejumlah besar sumber pangan bagi dunia

“Kita sebagai negara pulau dan kepulauan harus memastikan bahwa kita sebagai penggerak untuk mempercepat pemanfaatan keberlanjutan dan perlindungan laut dunia,” ujarnya.

“Melalui AIS Forum ini kita optimis untuk dapat menjadi masyarakat yang tangguh dan adaptif, yang mengandalkan pada kekuatan dan kemampuan kita sendiri untuk menghasilkan solusi. Kami telah berkomitmen untuk menghasilkan masa depan yang lebih baik melalui kolaborasi,” sambung Luhut.

Baca juga: Luhut Minta Kementerian dan Lembaga Berpikir Out of The Box Promosikan Pariwisata RI


Luhut bilang, rangkaian diskusi yang telah dilakukan selama empat tahun terakhir ini telah membawa pada titik kritis untuk membentuk kolaborasi yang lebih efektif.

Menurut dia, telah banyak kemajuan dan hasil positif yang dihasilkan, namun ada juga beberapa tantangan yang harus diatasi.

“Indonesia dalam hal ini memfasilitasi diskusi yang bermakna, kerja sama dan hasil yang positif dan kita telah berkomitmen untuk melanjutkan kontribusi sederhana untuk menciptakan secretariat yang efektif untuk lima tahun kedepan dan mengadakan pertemuan para pemimpin negara peserta AIS Forum sebagaimana diamanatkan dalam pertemuan menteri yang kedua,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com