Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI 5,5 Persen pada 2024

Kompas.com - 06/12/2022, 12:20 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tembus 4,7-5,5 persen pada 2024. Proyeksi ini lebih tinggi dibandingkan perkiraan pertumbuhan ekonomi yang hanya 4,5-5,3 persen pada 2023.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, proyeksi ini diperkirkaan akan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi global.

Pasalnya, pertumbuhan ekonomi dunia yang tahun ini diperkirakan sebesar 3 persen akan mengalami penurunan menjadi 2,6 persen pada 2023. Bahkan pertumbuhan ekonomi dunia tahun depan diprediksi dapat anjlok menjadi 2 persen.

Baca juga: Suku Bunga Acuan BI Terus Naik, Bagaimana Nasib Cicilan KPR?


"Tahun 2024 lebih tinggi lagi 4,7-5,5 persen. Ya ojo dibanding-bandingke lah dengan dunia karena dunia ini kami perkirakan yang tahun ini 3 persen tahun depan turun 2,6 persen," ujarnya saat acara Rapat Koordinasi Nasional Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (6/12/2022).

Dia menyebut, saat ini dunia memang sedang bergejolak karena adanya perang Rusia dan Ukraina dan perang dagang Amerika Serikat dan China.

Terlebih saat ini suku bunga acuan melesat tinggi di AS dan Eropa. Bahkan tingkat inflasi di AS hampir 9 persen, inflasi di Inggris 11 persen, dan inflasi di Eropa 10 persen.

"Pak Menko Perekonomian mengingatkan kita bahwa dunia memang sedang bergejolak," kata Perry.

Baca juga: Kapan Rupiah Digital akan Terbit? Ini Jawaban BI

Oleh karenanya, dia menegaskan kunci agar Indonesia dapat menghadapi gejolak global yakni dengan menguatkan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah.

Dia juga menekankan agar gejolak global ini disikapi dengan optimisme tapi tetap waspada terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi di masa datang.

"Kalau kita bersatu para gubernur, walikota di berbagai daerah, insya Allah Tuhan menghendaki ekonomi kita di 2023 itu akan tumbuh baik," ucapnya.

Baca juga: Masih Dikaji, BI Bocorkan Cara Masyarakat Mendapatkan Rupiah Digital

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com