JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan memaparkan berbagai keberhasilan telah dicapai Indonesia selama 4 tahun bergabung serta mengikuti Archipelagic and Island States Forum (AIS Forum).
Hal tersebut disampaikannya dalam Pertemuan Keempat Tingkat Menteri Forum Negara Pulau dan Kepulauan di Bali, Selasa (6/12/2022), dengan Indonesia sebagai tuan rumah AIS Forum tahun ini.
"Merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia, untuk menjadi tuan rumah Pertemuan Keempat Tingkat Menteri Forum Negara Pulau dan Kepulauan ini. Ini adalah tahun keempat dari kerja sama AIS Forum sejak tahun 2018. Saya senang melihat bahwa kami telah mencapai hasil dan kemajuan yang nyata," kata dia dikutip dalam siaran pers Kemenko Marves.
Baca juga: Ajakan Luhut ke Para Delegasi AIS Forum: Kolaborasi di Masa Depan
Luhut pun memaparkan capaian tersebut yakni penyelesaian Indeks Pembangunan Ekonomi Biru yang berguna untuk menginformasikan dan membimbing kita dalam mengembangkan ekonomi biru.
Lalu, mengadakan pelatihan kewirausahaan di Fiji, Kepulauan Solomon, Tonga, Samoa, dan Vanuatu.
Menyelenggarakan lebih dari 200 sesi berbagi pengetahuan, pelatihan, dan bantuan teknis, pengaturan AIS Startup Hub yang telah memfasilitasi keterlibatan lebih dari 1.000 startup untuk menghubungkan sektor swasta dan telah menghemat 2,8 juta dollar AS untuk pelanggan berpenghasilan rendah.
"Kami juga telah membuat penelitian bersama dan program peningkatan kapasitas untuk generasi muda kami, membantu lebih dari 300 pemimpin kelautan masa depan. Lalu setiap bulan, program Ending Plastic Pollution Innovation Challenge mengurangi 200 juta sampah plastik laut dan mengganti 125.000 wadah makanan plastik dengan alternatif yang berkelanjutan," ujarnya.
Baca juga: Menhan Madagaskar Temui Luhut Bahas Isu Keamanan Perairan Strategis
Dirinya yakin 47 negara yang tergabung di AIS Forum ini akan membawa hasil nyata dan perubahan positif apalagi jika terus solid bekerja bersama. AIS Forum dapat menjadi tempat berkomunikasi secara dekat.
"Kami bahkan dapat membagikan praktik terbaik kami di luar masalah terkait laut. Kita dapat belajar dari satu sama lain tentang bagaimana memberikan nilai tambah untuk mengoptimalkan dampak sumber daya kita, seperti Indonesia ingin berbagi pengalaman terkini tentang kebijakan hilirisasi sumber daya perikanan dan mineral kita. Kami ingin berbagi bagaimana kami mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah kami hingga pada gilirannya dapat mendukung perekonomian Indonesia di masa turbulensi besar," tutur Luhut.
Dalam forum tersebut, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan, demi kesuksesan AIS Forum, pentingnya diterapkan oleh para pemimpin dunia untuk bersedia mengesampingkan perbedaan mereka dan menjaga semangat kolaborasi tetap hidup.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.