Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajak Pengusaha AS Investasi, Airlangga Jamin Kepastian dan Kemudahan Berusaha

Kompas.com - 06/12/2022, 19:15 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga mengajak seluruh pihak swasta untuk berkolaborasi dan berkontribusi melalui investasi dan berbisnis di Indonesia, termasuk para investor asing.

Hal itu diungkapkannya pada acara The 10th Annual US - Indonesia Investment Summit yang diselenggarakan Kamar Dagang Amerika Serikat (AS) di Indonesia, pada Selasa (6/12/2022).

Airlangga pun memastikan kepada para investor, bahwa pemerintah Indonesia akan terus mendorong kepastian hukum dan meningkatkan kemudahan berusaha di dalam negeri. Ia menyambut baik investor AS yang berminat menanamkan modal di RI.

"Pemerintah Indonesia akan terus menjamin kepastian dan meningkatkan kemudahan berusaha bagi investasi di negeri ini," ujarnya.

Baca juga: Menko Airlangga Targetkan 65 Persen Pemda Terdigitalisasi di 2023

Ia menuturkan, Indonesia merupakan salah satu negara yang mampu bertahan di tengah pelemahan ekonomi global. Hal itu ditunjukkan dengan kinerja pertumbuhan ekonomi yang terjaga di atas 5 persen, dan telah melampaui pertumbuhan ekonomi tahun 2019, sebelum merebaknya pandemi.

Pada kuartal I-2022 ekonomi RI tercatat tumbuh sebesar 5,01 persen, lalu di kuartal II-2022 tumbuh 5,44 persen, dan di kuartal III-2022 tumbuh 5,72 persen. Pada akhir 2022 ditargetkan ekonomi RI tumbuh 5,2 persen.

Selain itu, tingkat inflasi cukup moderat dengan mencapai 5,42 persen pada November 2022, setelah sebelumnya sempat melaju sebesar 5,71 persen pada Oktober 2022.

Baca juga: Tak Mau Kalah dari Thailand, Menko Airlangga Minta Pemda Bebaskan Pajak Kendaraan Listrik

 


Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia juga melanjutkan tren ekpansi selama 15 bulan berturut-turut dan pada November berada di level 50,3, lebih tinggi dari beberapa negara lainnya seperti Vietnam (47,4), Jepang (49), Myanmar (44,6), dan Malaysia (47,9).

"Sejalan dengan hal itu, Indeks Keyakinan Konsumen pada bulan Oktober juga masih menunjukkan optimisme dan prospek permintaan dalam negeri yang kuat yakni sebesar 120,3," kata Airlangga.

Pemerintah pun telah merancang berbagai kebijakan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang positif, termasuk dengan mendorong UMKM serta melanjutkan vaksinasi booster dan reformasi struktural. Oleh karena itu, pemerintah sangat terbuka dengan masuknya kerja sama dari swasta.

Saat ini, Indonesia juga telah menerima kerja sama pendanaan terkait transisi energi dan proyek infrastruktur yang merupakan hasil dari KTT G20. Adapun AS bersama negara anggota G7 lainnya turut terlibat dalam pendanaan itu.

Komitmen itu yakni Just Energy Transition Partnership (JETP), Asia Zero Emission Community (AZEC), dan Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII).

“Pelaku bisnis, eksekutif, dan investor sama-sama optimis terhadap prospek ekonomi Indonesia ke depan. Oleh karena itu, saya menyambut setiap investasi dan kerja sama lebih lanjut dengan AS dan Amcham di Indonesia," pungkas Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com