Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Bulog Akan Impor Beras 200.000 Ton di Akhir Tahun

Kompas.com - 08/12/2022, 09:33 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Bulog memastikan pihaknya akan impor beras sebanyak 200.000 ton beras pada Desember 2022.

Hal ini lantaran pemerintah dalam hal ini adalah Kementerian Pertanian tidak berhasil menyerap beras dari petani untuk memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP).

"Ini kita upayakan sampai bulan Desember. Kan ini tinggal hanya hitungan mingguan. Itu yang saya inginkan, yang kita harapkan. Karena tadi sudah jelas ya, kita tidak berhasil mendapatkan yang dari dalam negeri jumlah 500.000, hanya 166.000. Maka kita harus siapkan minimal 200.000," ujar Direktur Utama Bulog Budi Waseso saat dijumpai di kawasan Senayan Jakarta, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Buwas Sebut Ada Pelaku Usaha yang Memainkan Harga Beras

Walau demikian, Buwas sapaanya mengatakan, untuk impor beras 200.000 ton tersebut bukanlah hal mudah. Sebab saat ini kata dia aturan dari negara-negara penghasil beras untuk mengekspor ke Indonesia juga cukup rumit.

"Negara-negara itu juga membatasi, bahkan ada yang sama sekali menutup, menutup untuk dia ekspor, karena dia butuh juga. Thailand, Vietnam, India, Pakistan, Myanmar, itu semua punya peraturan dari negara-negara itu," jelas Buwas.

Bahkan lanjut Buwas, ada satu negara yang awalnya sudah berkomitmen untuk mengekspor berasnya ke Indonesia namun gagal lantaran waktu yang disediakan sangat singkat.

Baca juga: Bulog Hanya Bisa Serap Beras Komersial 166.000 Ton

"Belum perizinannya segala macam. Jadi ini enggah mudah," kata Buwas.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, Kementerian Perdagangan sudah mengizinkan impor beras sebanyak 500.000 ton.

Hanya saja tahun ini memang hanya bisa didatangkan 200.000 ton. Sementara sisanya sebanyak 300.000 ton masih harus dirapatkan lagi oleh pemerintah.

"Bicara kuota impor itu per tahun nggak bisa nyebrang tahun. 31 Desember itu 200.000 ton, itu juga lagi berjuang cari stok segitu, dalam waktu singkat juga kan nggak muda. (Sisa tahun depan) Kita lihat sama sama, kalau itu nyebrang tahun itu harus dirapatkan lagi," ujar Arief.

Baca juga: Semakin Berkurang, Cadangan Beras Pemerintah di Bulog Sisa 295.337 Ton

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com