"BRI mengimbau agar nasabah tidak sembarang menginstall aplikasi dengan sumber yang tidak resmi dan tidak dapat dipertanggungjawabkan,"
Dia menegaskan, BRI hanya menggunakan saluran resmi baik website maupun media sosial yang sudah terverifikasi sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas.
Adapun saluran resmi BRI yaitu website www.bri.co.id, Instagram @bankbri_id, Twitter @bankbri_id @kontakbri @promo_BRI, Facebook dan YouTube Bank BRI, Tiktok @bankbri_id, dan nomor resmi BRI 14017 atau 1500017.
Oleh karenanya, apabila masyarakat mendapatkan pesan atau informasi dari selain saluran resmi tersebut, maka diharap untuk berhati-hati dan tidak mempercayainya.
"BRI selalu menjaga data kerahasiaan nasabah, dan tidak pernah menghubungi nasabah untuk meminta data rahasia seperti username, password, PIN, maupun kode OTP dan sebagainya," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, modus penipuan berkedok pengiriman paket oleh ekspedisi J&T Ekspress viral di media sosial (medsos).
Bermula dari unggahan akun instagram @evan_neri.tftt yang memposting chat WhatsApp berisi pesan yang berpura-pura ada paket dari sebuah ekspedisi.
Pelaku kemudian berpura-pura sebagai kurir J&T Express yang berusaha memverifikasi identitas penerima paket.
Ia juga mengirimkan lampiran dengan nama file 'LIHAT Foto Paket' dengan format foto .apk.
"Pelaku pura2 dari jasa ekspedisi lalu mengirimkan file dgn ekstensi APK. Kalo tidak jeli dan hanya melihat judul file, bakal terkecoh pingin nge-klik dan unduh file nya," ungkap akun tersebut dikutip Rabu (7/12/2022).
Asal tahu saja, file jenis APK merupakan aplikasi yang dijalankan di perangkat mobile. Biasanya, file jenis ini merupakan aplikasi yang kerap tak terdaftar di toko aplikasi resmi Play Store atau App Store.
Lantaran tak jeli melihat file tersebut, korban mengkliknya. Alhasil saldo mobile banking korban diklaim ludes.
"Dalam kasus ini, korban terlanjur mengunduh file tsb. Dan tanpa diketahui korban, saldo BRIMO ludes. Korban mengaku tidak pernah menjalankan atau membuka aplikasi apapun dan mengisi user Id maupun password pada situs lain," lanjut dia.
Baca juga: Waspada Penipuan Perbankan, Kenali Ciri-cirinya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.