Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Melantai di BEI Tahun Depan, Pupuk Kaltim Targetkan Peningkatan Kapasitas Produksi

Kompas.com - 08/12/2022, 13:50 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim menjadi salah satu anak BUMN yang akan melaksanakan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun depan.

Wakil Menteri BUMN Pahala N Mansury mengatakan, aksi korporasi itu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi pupuk perusahaan.

"Tentunya melaui pelaksanaan IPO untuk bisa mengumpulkan permodalan yang nanti bisa digunakan untuk meningkatkan kapasitas," kata dia, dalam gelaran Rapat Kerja Komisi VI DPR RI, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Dirut Pupuk Kaltim Beberkan 3 Kunci Kesuksesan Penerapan ESG dalam Operasional Bisnis

Adapun saat ini, Pahala menyebutkan, kapasitas produksi Pupuk Kaltim mencapai 6,5 juta ton per tahun, menjadikannya kontributor terbesar bagi induk perusahaan, PT Pupuk Indonesia (Persero).

"Kapasitas dari pada Pupuk Kaltim, khususnya dalam memproduksi urea yang terbesar di Asia Tenggara," ujarnya.

Guna meningkatkan produksi, Pupuk Kaltim memang berencana untuk membangun pabrik urea di Papua Barat dengan kapasitas produksi 1,15 juta ton dan methanol sebesar 1 juta ton per tahun, yang diproyeksi membutuhkan biaya investasi sebesar 2 miliar dollar AS.

"Targetnya di semester I-2023 seluruh proses IPO (4 anak BUMN) ini sudah selesai," kata Pahala.

Baca juga: Bocoran OJK: 2 BUMN Segera IPO, Satu Terlaksana Tahun Ini, Satu Lagi Tahun Depan


Selain dari IPO, pembiayaan pabrik di Papua Barat itu juga akan menggunakan sumber dana lainnya, sebab Debt Equity Ratio (DER) atau rasio utang terhadap permodalan Pupuk Kaltim hingga saat ini dinilai masih cukup rendah.

“Target IPO untuk Pupuk Kaltim sekitar 10-20 persen. Sementara DER Pupuk Kaltim akan dijaga pada kisaran 30-50 persen,” ucap Pahala.

Baca juga: Pupuk Kaltim Siap IPO di 2023

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com