Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Mattel Sebut Produk Mainan Barbie dan Hotwheels 70 Persen Gunakan Bahan Baku Lokal

Kompas.com - 08/12/2022, 14:48 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIKARANG, KOMPAS.com - Mattel Inc meresmikan ekspansi pabriknya di Indonesia, tepatnya di Cikarang, Jawa Barat, yang mencakup pembukaan molding center baru.

Ekspansi ini akan mendukung peningkatan kapasitas produksi boneka Barbie dan mobil diecast Hot Wheels dari Mattel.

Serta ditargetkan dapat menciptakan sekitar 2.500 lapangan kerja baru di Indonesia di samping 9.000 karyawan yang kini bekerja di pabrik Mattel Indonesia selama musim puncak.

Baca juga: Kemenperin Permudah Proses dan Syarat Urus Sertifikasi TKDN untuk Industri Kecil

 

Vice President & General Manager PT Mattel Indonesia (MI), Roy Tandean mengatakan, rata-rata mainan yang diproduksi Mattel memiliki 70 persen kandungan konten lokal (TKDN).

"Jadi kita sudah sampaikan bahan baku 65 persen sampai 70 persen sudah lokal. Jadi itu saya rasa satu kebanggaan untuk perusahaan multi nasional yang beroperasi di Indonesia bisa menyerap segitu banyak local content," katanya dalam peresmian tersebut, Kamis (8/12/2022).

Baca juga: Perusahaan Produksi Mainan Mattel Ekspansi Pabrik, Serap 1.000 Pekerja

Sebagai hasil dari perluasan dan peningkatan kapasitas produksi ini, Mattel berencana untuk meningkatkan volume pembelian dari mitra lokal untuk produk tekstil dan kemasan di Cikarang dan Jawa Tengah.

"Indonesia memegang peran penting dalam operasi global kami serta mendukung upaya strategi transformasi untuk tumbuh sebagai perusahaan mainan yang berorientasi pada kekayaan intelektual dan memiliki kinerja yang kuat. Ekspansi ini juga memperkuatperan Indonesia sebagai produsen terkemuka di industri mainan global," lanjut Roy.

Baca juga: Soal PHK, Kemenperin Berharap Pabrik Aqua Danone di Solok Kembali Beroperasi Normal

 


Roy menambahkan, saat ini, Mattel Indonesia memproduksi lebih banyak boneka Barbie daripada pabrik lainnya di dunia, dan mewakili lebih dari 35 persen total ekspor global mainan Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Direktur Jenderal Industria Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian (IKMA Kemenperin), Reni Yanita menyampaikan terima kasih atas kontribusi Mattel terhadap peta jalan Making Industry 4.0.

"Investasi baru Mattel menciptakan banyak kemungkinan baru bagi industri Indonesia, termasuk bagaimana mereka dapat mengembangkan lebih lanjut kemampuan manufaktur industri kecil dan menengah, serta terus mendukung modernisasi industri dengan menerapkan Industri 4.0," kata Yeni.

Baca juga: Gelar Temu Bisnis dengan BUMN, Kemenperin Dorong Percepatan Sertifikasi TKDN

Mattel merupakan perusahaan mainan pertama di Indonesia yang mengembangkan kurikulum pelatihan vokasional bersama Kementerian Perindustrian.

Sejumlah anggota PT Mattel Indonesia pun menjadi pelatih dalam pengimplementasian digitalisasi BUMN Indonesia di bawah naungan kemitraan Kemenperin dengan Kementerian BUMN.

Ekspansi PTMI merupakan investasi strategis untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas manufaktur, menekan biaya, dan memperkuat efisiensi operasional yang sejalan dengan strategi Capital Light dari Mattel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com