Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wika Gedung Target Pembangunan Rumah Susun Pekerja Konstruksi IKN Rampung Paling Lama Awal Januari 2023

Kompas.com - 08/12/2022, 17:49 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) atau Wika Gedung menyatakan, proyek pembangunan hunian pekerja konstruksi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan rampung dalam waktu dekat. Perusahaan tengah mempercepat pembangunan proyek tersebut.

Direktur Operasi I Wika Gedung Bagus Tri Setyana mengatakan, saat ini progres pembangunan 22 tower rumah susun itu telah mencapai 60,03 persen. Ini disebut lebih tinggi dari rencana awal sebesar 55,31 persen.

"Hal ini menunjukan kemajuan positif dari perencanaan," ujar dia, dalam Public Expose WEGE 2022, Kamis (8/12/2022).

Baca juga: Wika Gedung Targetkan Perolehan Kontrak Sebesar Rp 15,52 Triliun Pada 2021

Lebih lanjut Ia menjelaskan, setiap tower terdiri dari 4 lantai, dan membutuhkan 2.816 modul. Dengan demikian, total proyek itu membutuhkan sekitar 16.608 modul.

Adapun nilai dari proyek awal IKN itu bernilai sebesar Rp 567 miliar. Bagus menyebutkan, proyek itu rampung selambat-lambatnya pada awal Januari tahun depan.

"Kita harapkan akhir Desember atau awal Januari project ini sudah selesai," katanya.

Baca juga: Wika Gedung: Kontrak Baru Hingga Juni Tembus Rp 1 Triliun

Bukukan laba bersih Rp 92,76 miliar

Dalam gelaran paparan publik, Wika Gedung juga memaparkan kinerja keuangan hingga kuartal III-2022, di mana perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 92,76 miliar. Ini ditopang oleh pendapatan perusahaan sebesar Rp 1,67 triliun.

Pencapaian pendapatan tersebut didorong oleh pendapatan dari konstruksi sebesar Rp 1,49 triliun, investasi & konsesi sebesar Rp 39,47 miliar, meningkat 56 persen year on year dan industri modular sebesar Rp 148,44 miliar, meningkat sebesar 81 persen secara tahunan (year on year/yoy).

"Hal ini menunjukkan bahwa bisnis konsesi dan industri modular yang merupakan bagian dari strategi bisnis perseroan (backward & forward), berhasil dalam menopang pendapatan perseroan," ujar Direktur Utama Wika Gedung, Hadian Pramudita.

Adapun, kas dan setara kas per 30 September 2022 sebesar Rp 428,10 miliar, total ekuitas senilai Rp 2,39 triliun dan total aset sebesar Rp 5,25 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com