Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
AGROINDUSTRI

Catatkan Rekor Baru pada Usia Ke-45, Pupuk Kaltim Siap Gempur Pasar Global

Kompas.com - 08/12/2022, 19:25 WIB
Nada Zeitalini Arani,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) optimistis dapat menjadi perusahaan petrokimia terbaik di kawasan Asia-Pasifik. Optimisme ini didasari kinerja perusahaan selama 45 tahun dalam menopang produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional.

Pada momen perayaan hari jadi ke-45 yang bertema “Stronger Together for Our Future”, Rabu (7/12/2022), Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengatakan, perusahaan berhasil mencatatkan kinerja apik, baik dari segi produktivitas maupun keuangan.

Sebagai contoh, untuk periode musim tanam pertama 2023 (Maret-April), Pupuk Kaltim memastikan bahwa produksi dan distribusi pupuk sudah aman sejak November 2022.

Berdasarkan data Pupuk Kaltim per Sabtu (26/11/2022), perusahaan sudah memiliki stok 108.917 ton pupuk urea bersubsidi dan 6.725 ton NPK formula khusus. Untuk pupuk nonsubsidi, perusahaan sudah memiliki 158.702 ton pupuk urea dan 38.073 NPK. Semua stok pupuk tersebut tersedia di gudang-gudang Pupuk Kaltim yang tersebar di berbagai wilayah.

Pupuk Kaltim juga telah memproduksi pupuk urea sebanyak 92 persen dari target 2022 yang sebesar 3,42 juta ton sepanjang 1 Januari-31 Oktober 2022.

Sementara, produksi pupuk NPK dan amonia masing-masing sudah melampaui target, yakni 102 persen dari target 250.000 ton serta 101 persen dari target 2,79 juta ton.

Terkait kinerja keuangan, Rahmad menjelaskan, perusahaan berhasil mencetak laba Rp 12,94 triliun sampai akhir September 2022.

Baca juga: Jamin Ketersediaan Pupuk untuk Petani, Pupuk Kaltim Tingkatkan Kapasitas dan Infrastruktur

Capaian tertinggi Pupuk Kaltim sepanjang sejarah tersebut, kata dia, tidak bisa dilepaskan dari peran, semangat, kinerja prima, serta kesiapan seluruh tim Pupuk Kaltim pada dinamika pasar.

“Kami mengapresiasi seluruh insan karyawan yang siap dan sigap dalam mengambil kesempatan serta memanfaatkannya dengan baik sehingga perusahaan bisa mencetak prestasi yang bersejarah sepanjang 45 tahun berdiri,” ujar Rahmad dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (8/12/2022).

Karyawan Pupuk Kaltim (Dok. PKT)PKT Karyawan Pupuk Kaltim (Dok. PKT)

Sebagai bentuk rasa syukur, imbuh Rahmad, Pupuk Kaltim menyelenggarakan berbagai kegiatan pada perayaan ulang tahun ke-45 perusahaan. Dua di antaranya adalah melanjutkan program Community Forest Penanaman Mangrove di wilayah pesisir Maratua, Kalimantan Timur (Kaltim) serta program Konservasi dan Perlindungan Keanekaragaman Hayati dengan penurunan dan transplantasi terumbu karang di Divesite PKT 45.

Kemudian, perusahaan juga menggelar Festival Medhayoh di Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), Festival Pangan Lokal di Solo, Jawa Tengah (Jateng), Festival Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), serta Pameran Bentang Bontang yang menyajikan ragam karya seni dan budaya Bontang sekaligus peluncuran buku Antologi Puisi Entropi: Bontang.

Rahmad menjelaskan, lewat berbagai acara tersebut, Pupuk Kaltim bertekad bergerak bersama serta menyatukan semangat seluruh stakeholder untuk menciptakan masa depan baru demi pembangunan ekonomi yang lebih kuat dan mandiri.

“Tentunya, semakin tinggi pencapaian yang diraih, peran dan tanggung jawab Pupuk Kaltim pun pasti semakin besar. Oleh karena itu, Pupuk Kaltim (akan terus) berinovasi, yakni merencanakan pembangunan pabrik dan industri baru serta dimulainya produksi amonium nitrat,” tuturnya.

Pupuk Kaltim, lanjut Rahmad, juga akan membangun beberapa pabrik untuk produk bernilai tambah lain, mulai dari soda ash hingga metanol.

Baca juga: Sukses Terapkan Prinsip Industri Hijau, Pupuk Kaltim Raih Penghargaan dari Kemenperin

Pupuk Kaltim juga akan fokus pada sustainability atau keberlanjutan dalam menciptakan pertumbuhan perusahaan pada 40 tahun ke depan. Untuk mewujudkan nol bersih emisi atau net zero emission (NZE) pada 2060, Pupuk Kaltim siap memimpin transformasi hijau industri petrokimia Tanah Air dengan menyiapkan peta jalan untuk dekarbonisasi. Melalui program ini, perusahaan menargetkan dapat mengurangi sepertiga emisi karbon pada 2030.

“(Dengan) semangat terbarukan di ulang tahun ke-45 serta dukungan dan sinergi dari stakeholder, Pupuk Kaltim siap menciptakan masa depan baru demi pembangunan ekonomi yang lebih kuat dan mandiri untuk Indonesia kini maupun generasi ke depan nanti” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com