Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 08/12/2022, 20:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Startup pencarian kerja Glints melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 18 persen karyawannya.

Co-Founder & CEO Glints Oswald Yeo mengatakan, perusahaan yang berbasis di Singapura ini sedang melakukan penyesuaian terhadap bisnisnya.

"(PHK) dilakukan berdasarkan kondisi pasar dan prioritas bisnis," kata dia dikutip dari Tech In Asia, Kamis (8/12/2022).

Baca juga: Shopee PHK Massal, Eks Pegawai Move On Cari Pekerjaan Baru

Adapun, karyawan Glints secara total disebut ada sebanyak 1.100 karyawan. Dengan demikian, 18 persen jumlah karyawan yang mengalami PHK ada sebanyak 198 karyawan.

Perkembangan tersebut terjadi setelah Glints mengumpulkan 50 juta dollar AS dalam putaran pendanaan seri D pada bulan Agustus 2022.

Di bulan yang sama, perusahaan mengklaim bahwa pendapatan tahunan dan laba kotornya tumbuh 2,5 kali selama 12 bulan terakhir.

Baca juga: Cerita Eks Pegawai Shopee Kena PHK Massal: Kami Nangis, Bingung, dan Bertanya-tanya


Adapun, perusahaan yang didukung oleh dana ekuitas swasta Lavender Hill Capital ini akan memberikan gaji bulanan kepada staf yang di-PHK untuk setiap tahun masa kerja.

Hal tersebut juga termasuk penawaran pencairan cuti serta tunjangan kesehatan, pembelajaran, dan pengembangan hingga akhir Maret 2023.

Selain itu, startup ini juga mengaku akan membantu karyawan yang terkena dampak untuk mencari peluang kerja.

Glints didirikan oleh Yeo dan Seah Ying Cong pada 2013. Glints menghubungkan perusahaan dengan talent pool di Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam, Taiwan, dan Filipina.

“Kami telah mengambil semua langkah untuk memastikan bahwa ini hanya terjadi satu kali dan tidak akan ada restrukturisasi lagi dalam waktu dekat,” tandas Yeo dalam pidatonya.

Baca juga: Menyusul GoTo, Kini Giliran Sayurbox PHK Karyawannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Sumber TechinAsia


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+