Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok Beras di Bangka Belitung Surplus

Kompas.com - 08/12/2022, 22:31 WIB
Heru Dahnur ,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Stok beras jelang Natal dan tahun baru di Kepulauan Bangka Belitung dipastikan berlebih atau surplus.

Ketersediaan beras saat ini di gudang Bulog tercatat mencapai 470 ton. Semua beras tersebut merupakan pasokan yang diserap dari petani dalam negeri.

"Stok beras kita aman, surplus untuk Natal dan tahun baru," kata Asisten Manager Operasional Bulog Cabang Bangka, Indra Jaya kepada Kompas.com, Kamis (8/12/2022).

Baca juga: Bapanas Bantah Isu Impor Beras Bakal Rugikan Petani

Indra menuturkan, sampai akhir tahun diperkirakan permintaan masyarakat berkisar di angka 300 ton. Sehingga masih ada sisa sekitar 170 ton di gudang Bulog Selindung, Pangkalpinang.

"Januari 2023 kami akan dapat tambahan lagi 200 ton, jadi kami pastikan beras aman," ujar Indra.

Sementara untuk wilayah Belitung saja, Bulog diperkirakan masih punya cadangan 200 ton hingga akhir tahun.

Distribusi beras Bulog, kata Indra, menyasar pedagang kecil dan operasi pasar. Beras yang tersedia merupakan beras standar medium yang dijual Rp 9.000 per kilogram.

"Ada kemasan 5 kilogram dan 10 kilogram, yang paling banyak dibeli masyarakat yang 5 kilogram," ungkap Indra.

Baca juga: Pastikan Arah Kebijakan Tepat, Bapanas, Kementan, dan BPS Sepakat Sinkronisasi Data Beras


Selain beras kemasan kilogram, Bulog juga sempat memerkenalkan beras kemasan saset atau sekali pakai. Namun beras saset kurang diminati masyarakat, sehingga pengadaannya untuk Bangka Belitung dihentikan sementara.

"Untuk branding kita punya yang saset, tapi animo masyarakat kurang," jelas Indra.

Saat ini Bulog juga mendorong petani lokal di Bangka Belitung untuk bertanam padi dan menghasilkan beras.

Wilayah yang menjadi percontohan cetak sawah, salah satunya di Bangka Selatan. Namun karena area tanam masih terbilang kecil sehingga belum bisa diandalkan.

"Kami kalau serap beras petani juga harus standar, kadar airnya, penjemuran agar tahan minimal setahun. Sementara saat ini biasanya petani kelola sendiri dan langsung jual, karena memang tidak banyak," pungkas Indra.

Baca juga: Siap-siap, Bulog Akan Impor Beras 200.000 Ton di Akhir Tahun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Whats New
Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Whats New
Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Whats New
Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

Earn Smart
Literasi Keuangan yang Terlupakan

Literasi Keuangan yang Terlupakan

Whats New
Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

Whats New
Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

BrandzView
Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com