Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Antrean Jual Saham GOTO, Analis: Butuh Rp 1 Triliun untuk Menghabiskan

Kompas.com - 09/12/2022, 17:19 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih tertekan. Ini terjadi meskipun jajaran direksi perusahaan telah menggelar paparan publik atau public expose insidentil untuk memberikan penjelasan terkait hasil kinerja dan fenomena koreksi saham pada Kamis (8/12/2022).

Pada perdagangan Jumat (9/12/2022), saham emiten teknologi itu kembali terkoreksi 7 persen dan menyentuh batas auto reject bawah (ARB) ke Rp 93 per saham. Ini menjadi kali kesepuluh secara berturut-turut saham GOTO menyentuh batas bawah harian.

Dalam paparan publik, Presiden GoTo Gojek Tokopedia Patrick Cao mengatakan, pelemahan saham GOTO tidak terlepas dari berakhirnya periode penguncian atau lock up period saham seri A.

Baca juga: IHSG Sesi I Ditutup Anjlok 1,38 Persen, GOTO, AMRT, dan EXCL Jadi Top Losers

Menurut analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto, pemegang saham pra-IPO kini bisa mentransaksikan kepemilikannya.

"Sehingga yang melakukan penjualan adalah para pemegang saham lama," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat.

Menurut Pandhu, investor lama GOTO memiliki modal atau harga beli yang lebih rendah daripada investor yang baru masuk ketika IPO. Oleh karenanya, meskipun saham GOTO tengah tertekan, investor pra-IPO masih bisa meraup keuntungan.

"Posisi saat ini juga mungkin saja (investor lama) masih ada kesempatan untuk merealisasikan keuntungan," katanya.

Baca juga: GOTO ARB 10 Kali Berturut-turut, Harga Sahamnya Diperdagangkan Rp 93 Per Lembar


Selain itu, Pandhu menyebutkan, investor juga masih khawatir dengan tekanan jual yang begitu besar di pasar regular. Ini tercermin dari masih tingginya antrean jual atau offer saham GOTO.

"Saat ini offer-nya di harga auto reject bawah mencapai ratusan juta lot, dengan kata lain butuh Rp 1 triliun untuk menghabiskan antrean jual di harga ARB," ujarnya.

Proyeksi saham GOTO

Melihat besarnya antrean jual di orderbook, tekanan saham GOTO masih berpotensi berlanjut. Bahkan Pandhu menilai tidak menutup kemungkinan pelemahan menuju level Rp 50 per saham.

Baca juga: Saham GOTO ARB Berjilid-jilid, Manajemen Buka Suara Lewat Public Expose Insidentil

Sebab, ia bilang, minat beli dari investor masih rendah. Pada sesi perdagangan hari ini, transaksi hanya mencapai Rp 26 miliar, jauh dibandingkan antrean jual mencapai sekitar Rp 1 triliun.

"Tekanan bisa saja terus terjadi hingga ke level Rp 50, karena hingga saat ini masih minim perlawanan," ucap Pandhu.

Baca juga: Penjelasan GOTO soal Anjloknya Harga Saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com