Genjot IKM Naik Kelas, Kemenperin Gelar Gebyar IKMA 2022

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan industri kecil dan menengah (IKM) memegang peran penting dan turut mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.

Staf Ahli Menteri Bidang Iklim Usaha dan Investasi Andi Rizaldi mengatakan, populasi IKM saat ini yang berjumlah 4,4 juta unit usaha atau 99,7 persen dari total unit usaha industri.

IKM mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 66,25 persen dari total tenaga kerja industri, serta berkontribusi sebesar 21,47 persen dari total nilai output industri.

Baca juga: Kemenperin Gandeng Kadin dan Astra, Hasilkan Transaksi Bisnis IKM Senilai Rp 100 Miliar

"Menunjukkan, jumlah IKM yang besar mempunyai peran strategis dalam perekonomian Indonesia khususnya dalam penyerapan tenaga kerja dan pemerataan kesejahteraan," kata dia dalam Gebyar IKMA 2022, Jumat (9/12/2022).

Ia menambahkan, peran IKM dalam hal kontribusi pada PDB masih perlu ditingkatkan. Untuk itu diperlukan peran dari berbagai pihak dalam pembinaan, penguatan, dan pemberdayaan IKM.

"Karena akan memberikan efek domino positif dalam mengerek pertumbuhan ekonomi nasional," imbuh dia.

Sementara, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Reni Yanita mengatakan Gebyar IKMA tahun 2022 yang diselenggarakan ini dalam rangka mengembangkan dan memberdayakan IKM.

Pada tahun ini Gebyar IKMA 2022 menampilkan sebanyak 80 IKM finalis dari program OVOP, IFI, IFCA, dan Startup4industry.

Baca juga: 24 Ton Singkong Beku Produk IKM Diekspor Ke Curacao

Lebih lanjut, Reni memaparkan penghargaan One Village One Product (OVOP) ditujukan untuk mengangkat potensi industri kecil dan menengah yang memiliki kearifan lokal. dapaun lima komoditi yang disoroti adalah makanan dan minuman, kain tenun, kain batik, anyaman, dan gerabah.

Sedangkan, penghargaan Indonesia Food Innovation (IFI) ditujukan bagi IKM makanan dan minuman terpilih yang memiliki nilai inovasi.