Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Salin Swara Kota Bontang, Ajak Warga Kelola Sampah Sembari Belajar Investasi

Kompas.com - 10/12/2022, 15:27 WIB
Aprillia Ika

Editor

BONTANG, KOMPAS.com - Salah satu program unggulan Badak LNG adalah Sampah Keliling Swadaya Masyarakat atau Salin Swara. Program ini merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Badak LNG di bidang pelestarian lingkungan dan ekonomi berbasis pemberdayaan masyarakat.

Tujuan utama program Salin Swara adalah mengampanyekan pentingnya masyarakat agar peduli permasalahan sampah melalui kegiatan pengurangan, pemilahan, dan pengolahan sampah terpadu,” ujar Mohammad Irfan Hidayat, Manajer CSR & Relations Badak LNG, melalui keterangannya, Sabtu (10/12/2022).

Dalam program ini, sampah-sampah rumah tangga dipilah berdasarkan masing-masing kategori sampah.

Baca juga: Program Bank Sampah dan Masyarakat Peduli Api Diresmikan di Prabumulih

Sampah-sampah ini kemudian dikumpulkan secara kolektif ke bank sampah yang terdapat di beberapa kelurahan yang dikelola oleh komunitas bank sampah melalui skema tabungan.

“Manfaat yang didapat masyarakat melalui program ini, yaitu adanya investasi saldo tabungan, tabungan emas, dan premi BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Irfan.

Program Salin Swara dengan skema tabungan serta konversi nilai berat ke rupiah hingga konversi berat logam emas menjadi manifestasi rencana jangka panjang untuk peningkatan ekonomi. Pendekatan investasi tersebut diharapkan menjadi stimulus untuk mengelola sampah.

Irfan berharap, melalui program Salin Swara, sudut pandang masyarakat dalam menilai sampai yang selama ini dianggap negatif menjadi sesuatu yang positif.

“Tentu saja menjadi harapan kami lewat program Salin Swara, kesejahteraan nelayan di Kota Bontang bisa meningkat, selain kualitas lingkungan laut dan pesisir dapat diperbaiki,” katanya.

Baca juga: Otsuka Resmikan Bank Sampah Sehati, Warga Bisa Tukar Sampah Jadi Sembako

 

Pengelolaan sampah di tiap kelurahan

Program Salin Swara untuk pengelolaan sampah di tiap kelurahan di Bontang berbeda.

Di Kelurahan Bontang Lestari, dikembangkan Bank Sampah Selangan Berseri. Ini adalah kelompok masyarakat di Kampung Selangan yang hidup di atas lautan. Di Kelurahan Satimpo berkembang Bank Sampah Ceria.

“Bank Sampah Ceria adalah kelompok masyarakat yang mayoritas ibu-ibu peduli lingkungan,” kata Irfan.

Di Kelurahan Gunung Telihan dikembangkan Bank Sampah Masdarling. Ini adalah kelompok masyarakat yang mengelola wisata berbasis lingkungan pertama di Kota Bontang.

Adapun di Kelurahan Berebas Tengah dikelola Bank Sampah Lembah Berseri. Ini adalah kelompok masyarakat yang dekat dengan pesisir dan buffer zone Badak LNG.

“Ada juga pengembangan Bank Sampah Telihan Recyle di Kelurahan Gunung Telihan yang mengelola dan motor penggerak ekonomi dari pengolahan limbah non-B3 Badak LNG serta Kelompok Tanjung Mamat Fiberglass di Kelurahan Bontang Kuala,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com