Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Denon Prawiraatmadja
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan

Mengembangkan Penerbangan Nasional dengan Memperbaiki Network

Kompas.com - 10/12/2022, 16:25 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Di sisi lain, pelayanan pada penumpang juga pasti akan meningkat karena jaringan penerbangan akan menghubungkan semua bandara.

Penumpang dapat terbang ke bandara manapun sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya karena semua bandara sudah terhubung dengan jaringan tersebut.

Penataan Hub-Sub hub

Perencanaan jaringan penerbangan yang lebih baik tentu tidak bisa lepas dari konsep jaringan hub and spoke (pusat dan jari-jari) yang selama ini sudah dipakai oleh penerbangan Indonesia.

Hub and spoke secara garis besar dapat digambarkan begini, yaitu adanya rute-rute utama yang sangat padat (hub), misalnya, Jakarta-Surabaya.

Dan kemudian dari rute tersebut dikembangkan lagi ke rute-rute yang kurang atau tidak padat (spoke), misalnya, Surabaya-Sumenep (Madura).

Pola hub and spoke ini selain berkaitan dengan jaringan rute penerbangan maskapai, juga berkaitan dengan bandara yang melayaninya.

Mengutip Profesor Mahardi Sadono, bandara hub adalah bandara yang berfungsi sebagai titik pusat pergerakan dari pesawat yang datang ke pesawat yang berangkat, misalnya Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Juanda.

Di Indonesia saat ini terdapat lima bandara hub, yaitu Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Bandara Kualanamu Medan, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Ngurah Rai Bali, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Lima bandara ini pula yang diajukan dalam konsep kerjasama jaringan penerbangan antarnegara Asean, yaitu Asean Open Sky. Dengan demikian, lima bandara tersebut selain menjadi hub nasional juga menjadi hub regional-internasional.

Selain lima bandara hub itu, Indonesia juga mempunyai 22 bandara sub-hub, 9 bandara tersier dan 214 bandara feeder.

Pada rapat kabinet 6 Agustus 2020 lalu, Presiden Joko Widodo menyatakan ada tiga bandara sub-hub yang dinaikan menjadi bandara hub, yaitu Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan dan Bandara Sam Ratulangi Manado.

Lalu lintas penerbangan dan fasilitas di tiga bandara tersebut sudah mumpuni untuk menjadi bandara hub. Selain itu, potensinya juga sangat besar baik untuk penumpang dan kargo.

Dengan adanya penambahan 3 bandara sebagai hub itu, memang diperlukan penataan ulang jaringan hub and spoke yang selama ini bertumpu pada 5 bandara hub.

Penataan tersebut diharapkan dapat lebih melancarkan konektivitas penumpang dan distribusi kargo di wilayah-wilayah yang dilayani.

Dengan demikian disparitas harga barang di daerah akan lebih dapat ditekan dan mempercepat bangkitnya perekonomian di daerah-daerah yang dilayani.

Kita berharap dengan perbaikan jaringan penerbangan nasional akan dapat membuat penerbangan nasional cepat pulih kembali setelah dihantam pandemi Covid-19.

Karena dengan penerbangan nasional yang tumbuh dan berkelanjutan, akan dapat memengaruhi percepatan bangkitnya perekonomian nasional Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com