Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Denon Prawiraatmadja
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan

Mengembangkan Penerbangan Nasional dengan Memperbaiki Network

Kompas.com - 10/12/2022, 16:25 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

MENURUT data Badan Pusat Statistik (BPS), lalu lintas penumpang pesawat di lima bandara utama Indonesia, yaitu Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Bandara Kualanamu Medan, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Ngurah Rai Bali, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar hingga September 2022, sudah mencapai angka 25 juta pergerakan.

Itu artinya sudah hampir 65 persen jika dibandingkan dengan jumlah pergerakan penumpang pesawat sebelum pandemi Covid-19 pada 2019 lalu.

Tentu saja ini sangat menggembirakan karena tanda-tanda penerbangan nasional kita mulai pulih sudah mulai terlihat jelas.

Kita berharap sampai akhir 2022, setidaknya jumlah pergerakan penumpang pesawat sudah sama dengan sebelum pandemi atau bahkan kalau bisa melebihi.

Memang peluang itu sangat terbuka. Bahkan Director of International Sales, Boeing Commercial Airplanes, Samir Belyamani menyatakan bahwa jumlah penumpang pesawat di Indonesia diperkirakan akan melampaui kebutuhan masa pra-pandemi dalam beberapa tahun ke depan seiring dengan pasar domestik regional Asia Tenggara yang terus tumbuh.

Indonesia merupakan pasar terbesar bagi penerbangan di kawasan Asean. Mengingat hal tersebut, ada baiknya semua stakeholder penerbangan di Indonesia juga mempersiapkan diri sehingga pada saat nanti permintaan akan penerbangan di Indonesia meningkat tajam, kita tidak lagi kaget dan dapat melayani penumpang dengan baik, yaitu selamat, aman dan nyaman.

Terkait dengan hal itu, kami di Asosiasi Maskapai Penerbangan Sipil Nasional Indonesia (INACA) pada tanggal 7 Desember lalu bekerjasama dengan Boeing mengadakan seminar sehari dengan tema “Indonesia Aviation Network Recovery & Expansion”.

Seminar ini bertujuan meningkatkan kapasitas penerbangan secara efektif dan efisien agar dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

Seminarnya terbuka untuk umum dan dihadiri oleh para CEO dan direktur maskapai terutama yang membidangi jaringan (network), stakeholder aviasi, praktisi aviasi, serta para akademisi.

Network planning

Mengutip apa yang dikatakan Samir Belyamani, untuk menyambut pertumbuhan penerbangan nasional di beberapa tahun mendatang, diperlukan dialog antarstakeholder di seluruh industri penerbangan dengan berfokus pada pemulihan perjalanan udara dan perencanaan jaringan penerbangan (network planning).

Network planning ini membutuhkan peran serta masing-masing stakeholder yang sangat besar, yaitu Kementerian Perhubungan sebagai regulator yang mengatur dan mengawasi, maskapai yang menjalani network penerbangan, bandara sebagai simpul penerbangan dan Airnav pengatur lalu lintas penerbangan.

Menurut Kepala Laboratorium Sistem Transportasi Udara ITB Profesor Mahardi Sadono, yang menjadi salah satu pembicara pada seminar ini, jaringan penerbangan pada dasarnya dibentuk oleh rute penerbangan maskapai dan bandara dengan fasilitas dan kemampuannya untuk melayani penerbangan.

Jaringan penerbangan yang baik adalah jaringan penerbangan yang menghubungkan semua bandara dan beroperasi secara efisien, yaitu dengan biaya minimum.

Jadi jelas bahwa kerjasama antar stakeholder bidang penerbangan sangat diperlukan untuk keberhasilan pembuatan dan pengoperasian jaringan penerbangan.

Dengan kerjasama yang baik, maka jaringan penerbangan akan berjalan efisien dengan biaya minimum. Hal ini pastinya juga akan berdampak pada pengurangan biaya operasional maskapai.

Di sisi lain, pelayanan pada penumpang juga pasti akan meningkat karena jaringan penerbangan akan menghubungkan semua bandara.

Penumpang dapat terbang ke bandara manapun sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya karena semua bandara sudah terhubung dengan jaringan tersebut.

Penataan Hub-Sub hub

Perencanaan jaringan penerbangan yang lebih baik tentu tidak bisa lepas dari konsep jaringan hub and spoke (pusat dan jari-jari) yang selama ini sudah dipakai oleh penerbangan Indonesia.

Hub and spoke secara garis besar dapat digambarkan begini, yaitu adanya rute-rute utama yang sangat padat (hub), misalnya, Jakarta-Surabaya.

Dan kemudian dari rute tersebut dikembangkan lagi ke rute-rute yang kurang atau tidak padat (spoke), misalnya, Surabaya-Sumenep (Madura).

Pola hub and spoke ini selain berkaitan dengan jaringan rute penerbangan maskapai, juga berkaitan dengan bandara yang melayaninya.

Mengutip Profesor Mahardi Sadono, bandara hub adalah bandara yang berfungsi sebagai titik pusat pergerakan dari pesawat yang datang ke pesawat yang berangkat, misalnya Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Juanda.

Di Indonesia saat ini terdapat lima bandara hub, yaitu Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Bandara Kualanamu Medan, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Ngurah Rai Bali, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Lima bandara ini pula yang diajukan dalam konsep kerjasama jaringan penerbangan antarnegara Asean, yaitu Asean Open Sky. Dengan demikian, lima bandara tersebut selain menjadi hub nasional juga menjadi hub regional-internasional.

Selain lima bandara hub itu, Indonesia juga mempunyai 22 bandara sub-hub, 9 bandara tersier dan 214 bandara feeder.

Pada rapat kabinet 6 Agustus 2020 lalu, Presiden Joko Widodo menyatakan ada tiga bandara sub-hub yang dinaikan menjadi bandara hub, yaitu Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan dan Bandara Sam Ratulangi Manado.

Lalu lintas penerbangan dan fasilitas di tiga bandara tersebut sudah mumpuni untuk menjadi bandara hub. Selain itu, potensinya juga sangat besar baik untuk penumpang dan kargo.

Dengan adanya penambahan 3 bandara sebagai hub itu, memang diperlukan penataan ulang jaringan hub and spoke yang selama ini bertumpu pada 5 bandara hub.

Penataan tersebut diharapkan dapat lebih melancarkan konektivitas penumpang dan distribusi kargo di wilayah-wilayah yang dilayani.

Dengan demikian disparitas harga barang di daerah akan lebih dapat ditekan dan mempercepat bangkitnya perekonomian di daerah-daerah yang dilayani.

Kita berharap dengan perbaikan jaringan penerbangan nasional akan dapat membuat penerbangan nasional cepat pulih kembali setelah dihantam pandemi Covid-19.

Karena dengan penerbangan nasional yang tumbuh dan berkelanjutan, akan dapat memengaruhi percepatan bangkitnya perekonomian nasional Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com