JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan Senin (12/12/2022) hari ini kembali dibuka melemah. Pada awal perdagangan, indeks Bursa Efek Indonesia terus tertekan, dan meninggalkan level psikologis 6.700.
Melansir data RTI, IHSG dibuka melemah 33,16 poin atau 0,48 persen ke posisi 6.679,13. Indeks acuan bursa saham nasional terus tertekan, di mana pada pukul 09.40 WIB, IHSG terkoreksi 38,92 poin atau 0,58 persen ke 6.676,19.
Statistik mencatat mayoritas atau 262 saham melemah, 228 menguat, dan 182 lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 2,35 triliun dengan volume 4,19 miliar saham.
Baca juga: 7 Hari Berturut-turut Turun, Bisakah IHSG Hari Ini Bangkit?
Data BEI menunjukan, 10 dari 11 indeks sektoral melemah, di mana sektor teknologi mencatat koreksi paling dalam, yakni sebesar 1,39 persen. Di sisi lain, sektor properti menajdi satu-satunya sektor yang menguat, yakni sebesar 0,06 persen.
Selaras dengan IHSG, mayoritas bursa regional Asia juga bergerak di zona merah, di mana indeks Nikkei turun 0,29 persen, Hang Seng Hong Kong merosot 1,49 persen, Shanghai Komposit terkoreksi 0,47 persen, dan Strait Times menguat tipis 0,01 persen.
Sebelumnya, indeks utama bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street kompak ditutup melemah pada perdagangan Jumat (9/12/2022) waktu setempat. Tercatat indeks Dow Jones melemah 0,90 persen, S&P 500 turun 0,74 persen, dan Nasdaq terkoreksi 0,70 persen.
Baca juga: IHSG Terkoreksi 7 Hari Berturut-turut, Imbas Aksi Profit Taking hingga Saham GOTO Ambles
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.