Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga Tak Berlakukan "One Way" di Nataru Tahun Ini

Kompas.com - 12/12/2022, 15:10 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam mengahadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), operator jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk tidak akan menerapkan lalu lintas satu arah atau one way.

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, berdasarkan perhitungan, rekayasa lalu lintas, dan pengoperasian fungsional jalan tol, volume capacity ratio di bawah 0,8 persen, sehingga pergerakan dinilai cukup lancar.

"Berdasarkan trafik yang kita perkirakan tak perlu adanya one way. Tapi bukan tidak perlu disiapkan, karena rest area-nya harus tetap hidup,” kata Subakti di Kementerian BUMN, Senin (12/12/2022).

Baca juga: Kuartal III 2022, Laba Bersih Jasa Marga Naik 34,4 Persen Jadi Rp 1 Triliun

Subakti mengatakan, Jasa Marga bersama pihak terkait, yaitu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kepolisian akan melakukan beberapa strategi dalam mengahdapi libur Nataru tahun ini yang mana keduanya jatuh pada hari Minggu, dan arus mudik diperkirakan mulai padat pada hari Jumat.

"Kami sudah mem-plot, nanti Natal dan Tahun Baru (25 Desember 2022 dan 1 Januari 2023) jatuhnya hari Minggu, Puncaknya untuk mudik itu hari Jumat," ungkap dia.

Adapun arus kendaraan yang keluar dari Jabodetabek melalui 4 gerbang utama diperkirakan sebesar 2,73 juta kendaraan. Angka tersebut naik 2,6 persen dibandingkan periode Nataru 2021 yang sebanyak 2,6 juta atau naik 8,4 persen terhadap kondisi normal yang sebanyak 2,5 juta kendaraan.

Berdasarkan catatannya, distribusi volume lalu lintas ke arah Timur atau trans Jawa sebesar 47 persen, arah Barat atau Merak sebesar 30,6 persen, dan arah Selatan atau Ciawi sebesar 22,4 persen.

Baca juga: 2,73 Juta Kendaraan Diprediksi Tinggalkan Jabodetabek Saat Mudik Nataru

Sedangkan untuk arus balik atau kendaraan yang pulang ke wilayah Jabotabek melalui 4 gerbang utama diperkirakan sebesar sebesar 2,71 juta kendaraan.

Angka tersebut naik 1,2 persen terhadap Nataru 2021 yang sebanyak 2,6 juta kendaraan atau naik 9 persen terhadap hari normal sebanyak 2,48 juta kendaraan.


Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik Natal 2022 terjadi pada Jumat 23 Desember 2022. Sementara itu, puncak arus mudik Tahun Baru 2023 terjadi pada Jumat, 30 Desember 2022.

Untuk arus balik libur Natal 2022 terjadi pada Minggu, 25 Desember 2022 dan libur Tahun Baru 2023 pada Minggu, 01 Januan 2023.

Adapun rekayasa lalu lintas yang menjadi perhatian khusus yakni ruas Jakarta - Cikampek (KM 48-KM 66, dan KM 70-KM72). Sementara ruas Jakarta -Palimanan (KM 185-KM 188).

Sementara itu pengoperasian fungsional penambahan 1 lajur 2 arah ruas Jakarta Cikampek (KM 50- KM 66) sepanjang 16 km sehingga tidak diperlukan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way.

Pengoperasian fungsional ruas Jakarta Cikampek 2 Selatan (Sadang-Kutanegara) sepanjang 8,5 km, masuk tol Cipularang (Sadang KM 76) dan keluar jalan arteri untuk kembali masuk jalan tol Jakarta Cikampek (Karawang Barat KM 46).

“Kami bersama dengan Kemenhub dan Kepolisian mengatur waktu operasional kendaraan. Libur Natal diatur untuk operasional truk, termauk jam operasionalnya,” tegasnya.

Baca juga: Harga Kebutuhan Pokok Naik Jelang Nataru, Mulai dari Cabai, Telur, hingga Beras

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com