Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Dana Segar, MITI Akuisisi 2 Perusahaan Ini

Kompas.com - 12/12/2022, 17:38 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten investasi bidang pelayaran dan pertambangan PT Mitra Investindo Tbk (MITI) merampungkan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Dengan dana segar yang diterima dari aksi korporasi ini, perusahaan mengakuisisi dua perusahaan pelayaran.

Presiden Direktur Mitra Investindo Andreas Tjahjadi mengatakan, perusahaan mengakuisisi 99 persen saham PT Pelayaran Karana Line (PKL) dan 70 persen saham PT Karya Abadi Luhur (KAL) dari PT Perusahaan Pelayaran Samudra Karana Line (SKL) senilai total Rp 178 miliar. Ini diharapkan bisa dapat mengakselerasi pertumbuhan aset dan nilai pasar perseroan.

“Atas akusisisi PT Karya Abadi Luhur dan PT Pelayaran Karana Line, dengan bergabungnya dua PT tersebut ke MITI, kami harapkan ke depannya perusahaan dapat manfaat yang baik. Bertumbuh dengan pesat," kata dia dalam keterangannya, Senin (12/12/2022).

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok Beberapa Komoditas Pangan Menipis

"Dan juga kami harapkan kerja samanya antara PT-PT ini dengan MITI. Sehingga komunikasi berjalan lancar. Dengan masuknya maka beberapa hal harus ditingkatkan,” tambah dia.

Adapun PT Pelayaran Samudra Karana Line (PSKL) dan Karya Abdi Luhur merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengangkutan laut, logistik, dan jasa bongkar muat (stevedoring). Ini merupakan bentuk perluasan bisnis MITI yang fokus pada bisnis logitik.

“Untuk lebih melengkapi total logistik ini kami mempersiapakan pergudangan, trucking, forwading diperkuat sehingga kita betul-betul tahun depan bisa merupakan total logistic,” kata Presiden Direktur PSKL, Bambang Ediyanto.

Baca juga: Sambut Natal dan Tahun Baru, KAI Siapkan 5,5 Juta Tempat Duduk

Sebagai informasi, hingga akhir Mei 2022, MITI mencatatkan total pendapatan sebesar Rp 29,54 miliar. Ini meningkat 54,63 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 19,10 miliar.

Kenaikan itu berasal dari kontribusi pendapatan charter hire utility boat (UB) gelatik, segmen sewa kapal, segmen pengelolaan kapal, serta segmen keagenan kapal. Pada saat bersamaan, perusahaan fokus melakukan efisiensi biaya operasional.

MITI tengah fokus mengembangkan kegiatan pada bidang transportasi laut terdiri dari pengangkutan laut, logistik, dan jasa bongkar muat, melengkapi kegiatan usaha yang dilakukan entitas anak perseroan PT Wasesa Line (WL) dalam mengoperasikan dan menyewakan kapal milik sendiri maupun kapal milik pihak ketiga.

Baca juga: Kisah Satya Bangun Bisnis Sepatu Bercerita dari Limbah Garmen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com