IHSG Diproyeksi Kembali Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,29 persen ke 6.734,45 pada perdagangan Senin (12/12/2022) kemarin. Ini mengkhiri tren pelemahan indeks Bursa Efek Indonesia (BEI).

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyebutkan, pergerakan IHSG saat ini menunjukkan upaya untuk keluar dari rentang konsolidasi wajarnya. Setelah ditutup 7 hari berturut-turut melemah, indeks bursa saham nasional akhirnya menguat.

'Sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas masih akan memberikan sentimen terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang," kata dia, dalam risetnya.

Baca juga: Akhiri Tren Penurunan, IHSG Ditutup Menguat ke 6.734,45

William memproyeksi, penguatan IHSG berlanjut pada sesi perdagangan Selasa (13/12/2022). Ia memprediksi, pada perdagangan hari ini indeks saham akan bergerak pada rentang 6.676-6.834.

"Masih tercatatnya capital inflow secara tahun kalender yang masih menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia membuat IHSG pada hari ini berpeluang untuk mengalami penguatan terbatas," tuturnya.

Pada sesi perdagangan kali ini, saham yang menarik untuk diperhatikan versi William ialah BBCA, TLKM, ITMG, AKRA, UNVR, CTRA, ICBP, dan LSIP.

Senada, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyebutkan, IHSG berpotensi kembali menguat pada hari ini. Ia menyebutkan, IHSG cenderung berada di awal dari bullish reversal karena mengalami rebound dan ditutup di atas Fibonacci retracement 85,4 persen dari wave (b) pada skenario pola triangle pada hari Senin.

"Hari ini IHSG diperkirakan akan menguji resisten terdekat di 6.813 mengacu pada analisis Fibonaci retracement," kata dia, dalam risetnya.

Lebih lanjut Ia bilang, level support IHSG berada di 6.679, 6.641, dan 6.600. Sementara level resistennya berada di 6.813, 6.866, dan 6.919.

Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasikan saham INKP (buy on weakness), ADRO (accumulative buy), ASII (accumulative buy), BMRI (trading buy), dan HRUM (trading buy).

Baca juga: Terus-terusan ARB, Seberapa Jauh Saham GOTO Bakal Terkoreksi?

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.