Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

42 Perusahaan Antre Melantai di BEI, Paling Banyak dari Sektor Konsumer Non-primer, Teknologi, dan Energi

Kompas.com - 13/12/2022, 08:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Minat perusahaan untuk menghimpuan dana lewat aksi penawaran saham umum perdana atau IPO masih tinggi, meskipun kondisi perekonomian masih tidak menentu. Ini tecermin dari banyaknya perusahaan yang berada dalam daftar antrean atau pipeline proses IPO.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mengatakan, sampai dengan 9 Desember terdapat 42 perusahaan dalam pipeline IPO. Perusahaan-perusahaan ini berasal dari berbagai sektor, mulai dari material dasar, industrial, teknologi, energi, hingga infrastruktur.

"Perusahaan pada sektor consumer cyclicals, technology, energy, properties dan real estate paling banyak pada pipeline pencatatan saham," kata dia, kepada wartawan, Senin (12/12/2022).

Baca juga: Menengok Kembali Tren IPO Ketika Resesi 1998 dan 2008

Adapun daftar lengkap 42 perusahaan yang berada dalam pipeline IPO beserta sektor asalnya adalah sebagai berikut:

  • 2 perusahaan dari sektor barang baku
  • 2 perusahaan dari sektor perindustrian
  • 4 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik
  • 2 perusahaan dari sektor konsumer primer
  • 7 perusahaan dari sektor konsumer non-primer
  • 6 perusahaan dari sektor teknologi
  • 3 perusahaan dari sektor kesehatan
  • 5 perusahaan dari sektor energi
  • 2 perusahaan dari sektor keuangan
  • 6 perusahaan dari sektor properti dan real estat
  • 3 perusahaan dari sektor infrastruktur

59 perusahaan IPO pada 2022

Lebih lanjut Nyoman menyampaikan bahwa sampai dengan 9 Desember l2022 terdapat 58 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan jumlah dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 32,7 Triliun. Jumlah ini akan bertambah 1 lagi sampai dengan akhir tahun.

Saat ini terdapat 1 perusahaan yang sedang melakukan proses penawaran umum di sistem e-IPO, yaitu PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) dan sesuai jadwal akan dicatatkan tanggal 15 Desember 2022. Apabila proses IPO itu rampung, maka total terdapat 59 emiten baru pada tahun 2022.

"Atau naik 9 persen dibandingkan tahun 2021 yang berjumlah 54 saham dan lebih tinggi dibanding rekor all time high BEI pada tahun 2018 yang berjumlah 57 saham," ucap Nyoman.

Baca juga: Bocoran OJK: 2 BUMN Segera IPO, Satu Terlaksana Tahun Ini, Satu Lagi Tahun Depan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+