Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk Terancam Terdepak dari Posisi Orang Terkaya di Dunia

Kompas.com - 13/12/2022, 16:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - CEO Tesla Elon Musk diperkirakan tidak akan lagi menjadi orang terkaya di dunia dan akan tergantikan oleh CEO LVMH, Bernard Arnault.

Berdasarkan laporan Bloomberg, jumlah kekayaan bersih Musk dan Arnault terpaut tipis, menyusul penurunan harga saham Tesla 6,3 persen.

Mengutip CNBC, saham Tesla ditutup turun sekitar 6,3 persen pada Senin (12/12/2022) waktu New York. Bahkan nilai saham Tesla turun lebih dari separuhnya di tahun ini, karena maraknya aksi jual usai Musk mengakuisisi perusahaan sosial media Twitter senilai 44 miliar dollar AS.

Baca juga: Elon Musk Caplok Twitter, Ultimatum, Tutup Kantor hingga Ratusan Karyawan Mundur

Padahal, sebagian kekayaan Musk merupakan porsinya dalam bentuk saham Tesla, yang harganya sempat melambung ketika proyek pengembangan mobil listrik banyak mendapat minat masyarakat. Bahkan Saat itu, kenaikan sahamnya hingga 1.000 persen dalam dua tahun.

Sementara itu, Arnault adalah pengusaha brand ternama LVMH yang memiliki 60 persen saham LVMH. Menurut catatan Forbes, ia kini memiliki kekayaan sebesar 186,2 miliar dollar AS.

Selama tahun ini, saham milik Arnault, LVMH hanya mengalami penurunan 1,5 persen.

Baca juga: Elon Musk Pecat Pegawai yang Koreksi Cuitannya di Twitter


Sejauh ini, Indeks Miliarder Bloomberg masih menempatkan Musk sebagai orang terkaya di dunia dengan nilai kekayaan bersih 168 miliar dollar AS. Jumlah tersebut terpaut tipis dibandingkan dengan kekayaan milik Arnault senilai 167 miliar dollar AS.

Namun dengan penurunan saham Tesla yang lebih besar dari LVMH, Elon Musk diperkirakan tidak akan lagi menjadi orang terkaya di dunia dan posisinya akan digeser Arnault.

Baca juga: Saat Elon Musk Gelap-gelapan Tampil di B20 Summit Bali...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com