Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rilis Inflasi AS Dorong Harga Minyak Dunia Naik 3 Persen

Kompas.com - 14/12/2022, 07:49 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

NEW YORK, KOMPAS.com – Harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan pada perdagangan Selasa (13/12/2022) waktu setempat, atau Rabu pagi waktu Indonesia (WIB). Pergerakan harga minyak dibayangi inflasi AS dan terhambatnya jalur pipa utama AS.

Mengutip Bloomberg, harga West Texas Intermediate (WTI) naik 3 persen menjadi 75,39 dollar AS per barrel. Sementara itu, harga minyak Brent naik 2,69 dollar AS per barrel pada level 80,68 dollar AS per barrel.

Harga minyak mengalami kenaikan di hari kedua setelah pengumuman inflasi yang tidak sesuai dengan perkiraan. Di sisi lain, cuaca buruk menunda upaya awal untuk perbaikan kendala pada pipa minyak utama AS.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Tren Menurun, Mungkinkah Harga Pertalite Turun?

Angka harga konsumen AS mencatatkan kenaikan yang lebih kecil dari perkiraan, dan membuat pedagang lebih optimis bahwa Federal Reserve akan mengurangi laju kenaikan suku bunga.

Namun, sentimen bullish tertahan oleh sentimen pernyataan duta besar China untuk AS yang mengatakan negara itu akan terus melonggarkan pembatasan pandemi dan akan segera menyambut lebih banyak wisatawan internasional.

Hal ini meningkatkan prospek permintaan importir minyak utama dunia. Sementara itu, TC Energy Corp menargetkan dimulainya kembali sebagian pipa Keystone mulai 14 Desember. Berita bahwa perusahaan masih berharap untuk memulai kembali beberapa operasi di pipa utama, yang membawa 600.000 barrel per hari, menyuntikkan sinyal bearish ke pasar.

Baca juga: Dalam Sepekan, Harga Minyak Dunia Sentuh Level Terendah sejak April 2022


Minyak mentah masih berada di jalur untuk penurunan kuartalan berturut-turut pertama sejak pertengahan 2019 di tengah kekhawatiran tentang prospek ekonomi global, dengan likuiditas yang tipis di pasar minyak.

Sementara itu, Goldman Sachs menilai suasana pasar yang bearish memangkas rata-rata perkiraan harga Brent untuk kuartal pertama dan kedua tahun 2023 masing-masing menjadi 90 dollar AS dan 95 dollar AS per barel, dari harga tertinggi sebelumnya 110 dollar AS.

Baca juga: Pertamina: Harga Minyak Dunia Bakal di Bawah 100 Dollar AS pada 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com