JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia meyakini target realisasi investasi pada tahun ini sebesar Rp 1.200 triliun bakal tercapai.
Namun, dirinya tidak menjanjikan realisasi investasi tahun ini bakal melebihi target seperti pencapaian pada tahun 2021, yang sebesar Rp 901,02 triliun dari target yang ditetapkan Rp 900 triliun.
"Jadi realisasi keuangan kami insya Allah bisa mencapai di atas 96 persen di tahun 2022. Saya tidak berani mengatakan di atas (target), tapi Rp 1.200 triliun insya Allah tercapai pimpinan," ucapnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (14/12/2022).
Baca juga: Bahlil Minta Investor Asing Berdayakan Masyarakat di Daerah
Pencapaian target investasi, lanjut dia, sebagai salah satu syarat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hingga 12 Desember 2022, realisasi investasi disebutkan telah mencapai 91 persen.
"Itu sebagai syarat untuk pertumbuhan ekonomi kita di atas 5,3 persen dan ini kita kerja terus siang malam. Jadi insya Allah clear. Realisasi keuangan sampai dengan tanggal 12 September Desember kemarin sudah mencapai 91 persen," ujar Bahlil.
Sebelumnya, Bahlil memaparkan realisasi investasi sepanjang 2022, mulai dari Januari-September telah mencapai Rp 892,4 triliun atau tumbuh 35,3 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca juga: Kejar Investasi Rp 1.200 Triliun, Bahlil Minta Sri Mulyani Tambah Dana DAK
Adapun penyerapan tenaga kerja sepanjang periode tersebut sebesar 965.122 orang. Dari segi penanaman modal asing (PMA) pada periode Januari-September 2022, tumbuh 44,5 persen (yoy) atau setara Rp 479,3 triliun,
Sedangkan penanaman modal dalam negerinya (PMDN) tumbuh 26,1 persen atau setara Rp 413,1 triliun.
"Dari Jawa dan luar Pulau Jawa sudah tiga kuartal ini (Januari-Septemner), itu luar biasa. Luar Jawa tumbuh 38,6 persen sementara Jawanya sebesar 31,9 persen," ucapnya.
Baca juga: Peringatan Hari Nusantara, Bahlil Dorong Pemda Kembangkan Ekonomi Biru
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.