Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Bank Dunia soal Penyebab Gelombang PHK di Industri Tekstil dan Digital Indonesia

Kompas.com - 16/12/2022, 07:07 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Dunia (World Bank) mengungkapkan penyebab terjadinya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri tekstil dan digital Indonesia.

Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Habib Rab mengatakan, fenomena gelombang PHK di industri tekstil akibat terjadinya penurunan permintaan sektoral, baik permintaan dalam maupun luar negeri.

"Beberapa sektor terdampak negatif, terutama yang kami dengar adalah di sektor tekstil karena adanya perlambatan permintaan sektoral," ujarnya saat konferensi pers di Energy Building, Jakarta, Kamis (15/12/2022).

Berdasarkan hasil survei Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) selama 1-16 November 2022, sebanyak 149 dari 233 perusahaan tekstil telah melakukan pengurangan jumlah karyawan. Totalnya sekitar 85.951 karyawan se-Indonesia dimana 37.000 karyawan berasal dari Jawa Barat.

Baca juga: Selain JD.ID, Ini Daftar Perusahaan Teknologi yang Lakukan PHK Karyawan pada 2022

Sementara di industri digital, dia menuturkan, gelombang PHK terjadi akibat penurunan pola konsumsi masyarakat yang terjadi sejak aktivitas ekonomi kembali normal.

"Ada tantangan cyclical meski ekonomi tumbuh cepat, ada beberapa yang mengalami perlambatan," kata dia.

Meski demikian, jika melihat angka agregat pengangguran di Indonesia, tingkat pengangguran sudah mendekati angka pre-pandemi Covid-19 dari Agutus atau September lalu.

Sebagai informasi, badai PHK terutama di perusahaan teknologi belum terlihat reda.

Sepanjang tahun 2022, sekurang-kurangnya tercatat 19 perusahaan teknologi di Indonesia yang merampingkan karyawannya dengan balutan aksi PHK massal.

Paling anyar, platform e-commerce JD.ID melakukan PHK pada 200 karyawannya atas dalih menjawab tantangan ekonomi global dan perubahan bisnis digital yang sangat cepat. Langkah PHK ini merupakan yang keduakalinya dilakukan perusahaan.

Selain JD.ID, perusahaan teknologi raksasa PT Goto Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo melakukan PHK terhadap 12 persen dari total karyawannya atau sebanyak 1.300 orang.

Baca juga: Menakar Alasan Gelombang PHK Startup, Soal Biaya Operasional sampai Potensi Resesi 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com