Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 10 Saham Paling Banyak Dilepas Asing pada Perdagangan BEI Kemarin

Kompas.com - 16/12/2022, 07:35 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (15/12/2022) kemarin ditutup melemah. Pelemahan ini terjadi meskipun investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy).

Mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG pada perdagangan kemarin melemah 0,73 persen ke 6.751,86. Adapun total volume perdagangan saham mencapai 29,58 miliar, dengan total nilai transaksi sebesar Rp 16,52 triliun.

Transaksi investor asing di pasar modal mencatatkan net buy sebesar Rp 671,09 miliar. Dengan nilai tersebut, selama sepekan terakhir asing mencatat jual bersih (net sell) sebesar Rp 6,31 triliun.

Baca juga: IHSG Ditutup Melemah, Ini Saham Top Losers Indeks LQ45

Meskipun mencatatkan net buy, sejumlah saham emiten dijual dengan nilai besar oleh investor asing pada perdagangan kemarin. Emiten-emiten ini berasal dari sektor keuangan, infrastruktur, hingga kesehatan.

Saham Bank Central Asia (BBCA) menjadi yang paling banyak dijual asing kemarin, dengan nilai net sell sebesar Rp 288,5 miliar. Selaras dengan aksi jual investor, saham BBCA melemah 1,45 persen ke posisi Rp 8.500 pada perdagangan kemarin.

Kemudian, saham Telkom Indonesia (TLKM) menempati peringkat kedua, dengan nilai net sell sebesar Rp 167,4 miliar. Dengan adanya aksi jual investor asing, saham TLKM melemah 2,13 persen ke Rp 3.670.

Lalu, di posisi ketiga terdapat saham Astra International (ASII), dengan nilai net sell sebesar Rp 150 miliar. Saham ASII melemah sebesar 0,43 persen ke Rp 5.800.

Adapun 10 saham dengan net sell paling besar kemarin adalah sebagai berikut:

1. BBCA Rp 288,5 miliar

2. TLKM Rp 167,4 miliar

3. ASII Rp 150,0 miliar

4. BBRI Rp 110,3 miliar

5. ACES Rp 50,5 miliar

6. UNTR Rp 29,6 miliar

7. BMRI Rp 27,8 miliar

8. ANTM Rp 27,1 miliar

9. KLBF Rp 22,4 miliar

10. ISAT Rp 20,9 miliar

Baca juga: Jual Saham Alfamart, GoTo Raup Rp 1,5 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com