JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Bulog memastikan beras impor sebanyak 200.000 ton akan masuk hingga akhir tahun 2022.
Direktur Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, masuknya beras impor sebanyak 200.000 ton tersebut untuk menambah cadangan beras pemerintah ke 14 titik pelabuhan di Indonesia, yaitu Pelabuhan Malahayati dan Lhokseumawe (Aceh), Belawan (Medan), Dumai (Riau), Teluk Bayur (Padang), Boom Baru (Palembang), Panjang (Lampung), Tanjung Priok (Jakarta), Merak (Banten), Tanjung Perak (Surabaya), dan Tenau (Kupang), kemudian sisanya akan direalisasikan tahun depan sampai dengan sebelum panen raya.
"Per hari ini 4.900 ton atau kurang lebih 5.000 ton asal Vietnam. Ini sekarang berdatangan bertahap, tapi sampai Desember nanti ada 200.000 ton. Nanti (sore) ada di Serang, Merak sebanyak 5.000 ton juga itu dari Thailand," ujar Budi Waseso saat menerima beras di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (16/12/2022).
Baca juga: Bulog Terima Beras Impor Asal Vietnam Sebanyak 4.900 Ton
Pria yang kerap disapa Buwas itu menilai kebijakan pengadaan beras dari luar negeri ini untuk memperkuat cadangan beras nasional.
Dia juga memastikan bahwa kebijakan yang diambil tidak akan mengganggu beras petani karena hanya dipergunakan pada kondisi tertentu.
"Seperti penanggulangan bencana, intervensi harga jika diperlukan, dan beberapa kegiatan pemerintah lainnya," katanya.
Baca juga: Impor Beras Tahun Ini Capai 326.450 Ton, Terbesar dari India
Hal ini juga diamini oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas). Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, impor beras ini bukan keinginan Bulog, melainkan hasil keputusan 2 kali Rapat Koordinasi Terbata (Rakortas) dalam rangka penambahan stok cadangan beras pemerintah guna menjaga stabilitas harga di pasaran.
"Jika diperlukan, beras impor ini akan digelontorkan dalam rangka menghadapi Natal dan tahun baru sehingga tidak ada gejolak harga," kata Arief.
Baca juga: Debat Panas Stok Beras Kementan Vs Bulog, Jokowi sampai Turun Tangan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.