Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk Jual Saham Tesla Sebanyak 3,6 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 16/12/2022, 18:50 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Elon Musk baru menjual 22 juta saham perusahaan pembuat kendaraan listrik Tesla dan mengumpulkan 3,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 55,9 triliun (kurs Rp Rp 15.620).

Dilansir dari CNN, dia diketahui menjual saham Tesla tersebut pada hari Senin, Selasa, dan Rabu pekan ini.

Elon Musk sendiri tidak mengungkapkan alasan penjualan dalam pengajuan tersebut. Sebelum membeli Twitter, dia diketahui jarang menjual saham Tesla.

Baca juga: Beli Twitter, Elon Musk Lego Saham Tesla Senilai Rp 61,82 Triliun

Biasanya penjualan saham hanya terkait untuk membayar pajak yang harus dibayar. Namun begitu, sejak pertama kali mengumumkan rencana untuk membeli Twitter pada bulan April, Elon Musk telah menjual saham Tesla senilai 22,9 miliar dollar AS.

Penjualan saham Tesla ini membuat khawatir para pemegang saham dan analis Tesla.

“Mimpi buruk Twitter berlanjut saat Musk menggunakan Tesla sebagai mesin ATM miliknya untuk terus mendanai tinta merah di Twitter yang semakin memburuk dari hari ke hari karena semakin banyak pengiklan meninggalkan platform dengan kontroversi yang meningkat didorong oleh Musk,” tulis analis di Wedbush Securities Dan Ives, dikutip Jumat (16/12/2022).

Di sisi lain, nilai saham Tesla terus merosot. Saham Tesla turun 55 persen sepanjang tahun ini.

Baca juga: Luhut soal Kejutan Investasi Tesla: Kita Tunggu Apa yang Terjadi

Turunnya nilai saham Tesla menjadi alasan utama mengapa Elon Musk baru saja kehilangan gelarnya sebagai orang terkaya di dunia.

Menurut Ives, kemungkinan Elon Musk menggunakan dana dari penjualan saham Tesla untuk menutupi kerugian di Twitter.

Kemungkinan lain, dana tersebut digunakan untuk membayar pinjaman atau investor lain yang dia gunakan untuk membantu mendanai pembelian Twitter senilai 44 miliar dollar AS.

"Musk adalah jantung dan paru-paru Tesla, tetapi perhatiannya hanya terfokus pada Twitter, dan menjual saham secara terus menerus bukanlah kombinasi yang baik untuk Tesla," tandas Ives.

Baca juga: Belum Jelas Investasi Tesla, Luhut: Elon Masih Sibuk dengan Twitter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com